Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ali Sadikin Layak Dapat Gelar Pahlawan

Kompas.com - 05/05/2010, 19:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta, almarhum Ali Sadikin layak diangkat menjadi pahlawan nasional. Sebab jasa Bang Ali, sapaan akrab Ali Sadikin, bukan hanya dinikmati masyarakat Jakarta, akan tetapi juga bangsa Indonesia secara keseluruhan. Pemikiran Ali Sadikin saat menjadi Gubernur DKI Jakarta selama dua periode 1966-1977 sangat cemerlang, sehingga menghasilkan kemajuan yang signifikan bagi Kota Jakarta. Tak heran, jika Ali Sadikin menjadi figur kebanggaan bagi warga Jakarta, termasuk masyarakat Jawa Barat, tempat di mana ia dilahirkan.

"Wajar kalau negara memberi gelar Pahlawan Nasional kepada Ali Sadikin berkat jasa-jasanya. Saya mendukung pengusulan Ali Sadikin menjadi Pahlawan Nasional," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo saat membuka seminar Pengusulan Ali Sadikin menjadi Pahlawan Nasional, di Balaikota DKI, Rabu (5/5/2010).

Gubernur mengatakan, sangat banyak dokumen dan memori yang tersimpan tentang Ali Sadikin saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selama dua periode 1966-1977. Ali Sadikin bukan hanya berjasa bagi dua daerah, yakni DKI Jakarta sebagai tempatnya mengabdi dan Jawa Barat sebagai tempat kelahiranya. Bang Ali juga berjasa bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan. "Ali Sadikin bukan hanya milik Jakarta dan Jawa Barat saja, melainkan juga milik bangsa Indonesia," ujar Fauzi Bowo.

Bahkan Fauzi Bowo mengaku dirinya pernah memiliki kenangan pribadi yang tak dapat dilupakan dengan Ali Sadikin. Ia mengaku pernah menjadi anak buah Bang Ali saat menjabat Gubernur DKI. Kenangan pribadi itu salah satunya saat dirinya pernah ditegur dan dikritik oleh Ali Sadikin karena melakukan sesuatu yang di mata Ali Sadikin kurang tepat. Namun kritikan itu dijadikan pelajaran berharga untuk memperbaiki dirinya. Diakuinya bahwa Bang Ali, telah banyak memberikan inspirasi bagi dirinya. "Bahkan saya akui, dalam memimpin Jakarta saat ini, saya banyak dipengaruhi oleh cara Ali Sadikin memimpin dulu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com