Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Bangun Gedung Baru Rp 250 Miliar

Kompas.com - 30/04/2010, 18:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung Nusantara I DPR mengalami kemiringan 7 derajat akibat overload alias melebihi kapasitas penghuni. DPR pun berancang-ancang membangun sebuah gedung baru.

Kemiringan Gedung Nusantara I sudah diketahui sejak beberapa waktu lalu saat dilakukan kajian oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

"Gedung itu memang sudah tidak sesuai kapasitas. Sudah overload. Saat periode DPR 2004-2009, dilakukan audit kelayakan gedung oleh Kementerian PU. Dari kajian analisis infrastruktur, ada kemiringan pondasi sekitar 7 derajat," kata Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, saat dihubungi wartawan, Jumat (30/4/2010) sore.

Gedung Nusantara I merupakan pusat ruangan yang ditempati oleh para anggota Dewan dan stafnya. Kapasitas gedung hanya berkisar 500-an orang. Saat ini, untuk anggota DPR saja sudah mengalami penambahan menjadi 550 orang.

"Apalagi sekarang kan sudah bertambah karena ada staf ahli dan asisten pribadi. Mengingat faktor keselamatan gedung, maka diusulkan untuk diubah," ujar Taufik

Dihubungi terpisah, Anggota Badan Anggaran DPR, Bambang Soesatyo mengungkapkan, untuk pembangunan gedung baru tersebut, dialokasikan anggaran Rp250 miliar dalam APBN Perubahan.

Angka ini untuk pembangunan gedung tahap pertama. "Nanti akan dibangun di sekitar parkiran yang luas. Memang cukup khawatir juga, apalagi ketika gempa waktu itu. Ada dinding yang juga retak-retak," ujar Bambang. Saat ini, perencanaan pembangunan gedung tersebut masih dibahas di Badan Urusan Rumah Tangga (BURT). 
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com