Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Singkirkan Pesawat Tua

Kompas.com - 14/04/2010, 09:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Garuda Indonesia mulai melakukan program peremajaan armadanya dengan menyingkirkan pesawat-pesawat tua dan
menggantikan dengan armada yang baru. Tahun ini diperkirakan ada 16
pesawat jenis Boeing 737 series yang bakal di-face out.

Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar mengatakan, dengan berdatangannya pesawat terbaru, pesawat lama pun akan ditiadakan. "Sebagian dikembalikan ke para lessor, sebagian akan dijual, dan kemungkinannya ada yang dihibahkan lagi ke Citilink (salah satu unit bisnis Garuda) dan unit kargo," kata Emirsyah seusai penandatanganan kerja sama dengan BRI di Jakarta, Selasa (13/4/2010).

Ia menjelaskan, tahun ini diproyeksikan Garuda akan kedatangan 24 pesawat, yaitu 23 pesawat Boeing 737-800 Next Generation dan satu unit Airbus 330-300. Dengan demikian, face out terhadap 16 pesawat tersebut tidak akan berpengaruh terhadap layanan penumpang.

Pesawat yang akan disingkirkan tersebut terdiri atas Boeing 737 seri 300, 400, dan 500 yang saat ini berjumlah 29 unit. Sementara pesawat lainnya yang masih beroperasi adalah 25 unit Boeing 737-800 NG, Airbus A330-300 enam unit, Airbus A330-200 lima unit, dan tiga unit Boeing 747-400. Total saat ini Garuda mengoperasikan 70 pesawat.

Sesuai dengan program kerja perusahaan, kata Emirsyah, Garuda menargetkan untuk dapat bersaing dengan maskapai bintang lima. Karena itu, pesawat yang akan dioperasikan adalah pesawat-pesawat paling modern. Setidaknya, semua Boeing 737 series sudah tidak dioperasikan tahun 2014. "Kami menargetkan pada 2012 atau 2014 untuk menjadi maskapai bintang lima dan bisa bersaing dengan maskapai-maskapai kelas dunia. Tentu itu membutuhkan dukungan armada yang cukup baik," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com