Trenggiling Bisa Menangis

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Seekor trenggiling yang ditemukan warga Desa Sumberarum, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro memiliki perilaku aneh menyerupai manusia. Trenggiling itu bisa mengikuti aba-aba manusia, dan bisa menangis.

Trengiling itu pertama kali ditemukan oleh Kasrun (42) sepulang dari nongkrong di warung kopi Senin (12/4/2010) malam lalu. Saat itu, dia melihat trenggiling mondar-mandir di sekitar warung. Saat didekati, trenggiling tersebut mendongak ke arahnya.

Kasrun pun iseng memerintah trenggiling itu untuk berjalan, trenggiling itu pun berjalan, diminta berhenti juga berhenti. Bahkan disuruh berjalan ke arah kiri trengiling itu juga mengikuti aba-aba Kasrun berjalan ke arah kiri. Kasrun justru cemas dengan keanehan binatang itu. Dia lalu memberi tahu warga lain di warung.

Delapan orang menangkap trenggiling dan berusaha memasukkan ke dalam drum. Namun, saat dimasukkan ke drum, trenggiling itu seperti menangis. Mata trenggiling itu meneteskan air mata. Warga menduga trenggiling tersebut trenggiling jadi-jadian (siluman).

Sejumlah warga pun memilih berjaga di sekitar drum. Mereka menduga trenggiling itu sarana pesugihan (mencari kekayaan dengan cara tidak wajar) sehingga merugikan masyarakat. "Siapa tahu nantinya ada orang datang melaporkan kehilangan anggota keluarganya," kata Yudi (35) seorang warga.