Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sirkulasi Darah Lancar, Hidup Lebih Sehat

Kompas.com - 13/04/2010, 11:41 WIB

Picu stroke dan jantung
Umumnya, penyakit yang timbul akibat gangguan sirkulasi darah adalah penyakit yang masuk kelompok kardiovaskular, seperti stroke dan jantung. Apabila gangguan terjadi pada pembuluh darah otak dapat menyebabkan serangan stroke.

Sebelum terjadi stroke sering timbul istilah Transient Ischaemic Attack (TIA) atau suatu serangan mendadak. Ini merupakan peringatan bagi penderita agar waspada dan berupaya menghindari terjadinya stroke.

Penyakit lain yang paling sering muncul akibat gangguan sirkulasi darah adalah serangan jantung. Serangan jantung terjadi karena gangguan sirkulasi darah pada pembuluh darah jantung. Hal itu terjadi akibat ada plak atau timbunan lemak di dinding bagian dalam pembuluh darah jantung. Padahal, pembuluh darah jantung bertugas menyuplai darah dan oksigen ke jantung. Apabila plak pecah maka akan terbentuk bekuan darah pada permukaan plak.

Lama-kelamaan bekuan,darah melebar sehingga dapat menghambat aliran darah ke bagian otot jantung. Jika tidak segera diatasi dapat terjadi kerusakan otot jantung atau disebut sebagai infark miokard. "Kalau gangguan sirkulasi terjadi pada seputar saraf yang mengendalikan pembuluh darah maka dapat menyebabkan penyakit neuritis," ujar Mulyadi.

Umumnya, penyakit yang ditimbulkan gangguan sirkulasi darah ini merupakan penyakit dengan tingkat kematian tertinggi di dunia. Hasil penelitian Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan, setiap dua detik kematian terjadi karena penyakit kardiovaskular.

Bahkan, penyakit kardiovaskular menjadi penyebab sekitar 80 persen kematian penduduk di negara-negara berkembang. "Jadi risiko kematianya sangat tinggi," ujar Mulyadi.

Karena itu, setiap orang perlu mewaspadai gejala-gejala yang timbul apabila sirkulasi darah tidak lancar. Di antaranya kesemutan, kurang energi, cepat lelah, dan proses penyembuhan luka lebih lambat. Gejala lainnya adalah nyeri kepala, sulit berkonsentrasi, pandangan kabur, telinga berdengung, keringat dingin, nyeri dada, serta pikun pada usia lanjut. Gejala-gejala itu harus diwaspadai dan perlu segera diatasi karena bisa berakibat fatal. Cara menanganinya adalah dengan menjaga kelancaran sirkulasi darah.

Pola hidup sehat, seperti rutin berolahraga, mengurangi makanan berlemak, berhenti merokok, mengatasi stres, dan cukup istirahat, merupakan cara terbaik menjaga sirkulasi darah. 'Perubahan gaya hidup ini demi menjaga kesehatan," kata Marganda. (Raymond Reynaldi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com