Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teman-teman Facebook Banyak Dukung Indy Rachmawati

Kompas.com - 09/04/2010, 09:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tuduhan terhadap Indy Rachmawati, yang disebut-sebut sebagai orang yang merancang markus palsu dalam wawancara televisi, menuai simpati. Banyak teman Indy di Facebook yang mendukung presenter TV One tersebut. Dukungan itu diungkapkan dalam wall halaman akun milik Indy Rachmawati yang kini memiliki teman di Facebook sebanyak 4.678 orang.

"Saya yakin, Indy sangat profesional dalam menjalankan tugas. Sabar aja, pekerjaan mengungkapkan kasus pasti butuh pengorbanan... bravo Indy, maju terus...," ujar Deden Sudrajat, salah satu pengguna Facebook di wall akun milik Indy.

Umumnya, teman-teman Facebook Indy tidak percaya kalau Indy melakukan kebohongan. Mereka pun mendorong Indy untuk menanggapi bahwa tuduhan tersebut tidak benar.

"Saya percaya kredibilitas Mbak Indy sebagai jurnalis.... Bicaralah Mbak... buktikan kepada publik bahwa semua yang dituduhkan tidak benar...," tulis Puji Lestari. Yulius Christian juga menulis, "Tetap semangat, Mbak... ngomong-ngomong muncul donk Mbak, buat klarifikasi."

Bahkan ada pula pengguna Facebook yang percaya bahwa tuduhan tersebut hanya konspirasi. Misalnya, tulisan Rizal Mulyadi yang menyatakan, "Aku ikut mendukung bahwa semua tuduhan itu tidak benar... jangan-jangan ada yang ingin merusak reputasi Indy dan TV ONE."

Seperti diberitakan sebelumnya, polisi menangkap Andris Ronaldi (37) alias Andis setelah bersaksi di TV One pada 18 Maret 2010. Pada acara itu, Andis mengaku sebagai markus yang telah beraksi di Mabes Polri selama 12 tahun. Setelah ditangkap dan diperiksa, dia mengaku tidak pernah ke Mabes Polri dan mengaku hanya diminta mengikuti skenario yang diatur sang presenter berinisial IR. Polri lalu melaporkan TV One ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Dewan Pers dengan tuduhan merekayasa pemberitaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com