Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prita: Koin Menyatukan Semuanya

Kompas.com - 28/03/2010, 16:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Koin adalah uang pecahan kecil yang nyaris tidak memiliki nilai. Namun, sesuatu yang kecil itu bisa menjadi sangat besar dan sungguh berarti kala disatukan oleh semangat saling berbagi. Prita Mulyasari beberapa waktu lalu pernah menyatukan koin dari seluruh Indonesia. Hasilnya, koin senilai hampir Rp 1 miliar berhasil dikumpulkan.

Prita adalah pengguna internet yang harus menghadapi tuntutan hukum dari RS Omni Internasional Alam Sutera, Serpong, atas tuduhan pencemaran nama baik. Dalam gugatan perdata, Prita dituntut membayar ganti rugi sebesar Rp 204 juta. 

Pada Minggu (28/3/2010), kata "koin" bermetamorfosis menjadi sebuah paguyuban: Kepedulian Orang Indonesia. Koin menggelar konser amal untuk anak-anak yang bertajuk Konser Koin Untuk Anak di sekolah Cikal, Jalan TB Simatupang.

Konser amal ini digelar untuk menggalang dana demi membantu biaya pengobatan lima anak yang membutuhkan bantuan, yakni Anissa (9) asal Lampung yang menderita perut buncit sejak usia 4 bulan dan Indah (7) asal Jakarya yang menderita penyakit dengan gejala tubuh menguning dan perut membesar.

Ada pula Andika (11) asal Cengkareng yang tidak bisa berjalan sejak enam bulan lalu karena tuberkulosis dan gizi buruk marasmik, Dewi (11) asal Jakarta yang menderita neuroblastoma dengan gejala mata menonjol, serta M Iksan (2) asal Tegal yang menderita tumor kandung kemih.

Prita hadir bersama suami dan anaknya. Ia mengaku senang menyaksikan penampilan-penampilan di konser Koin Untuk Anak. "Ya ini tadi yang dibilang sama presenternya, ternyata koin itu bisa menyatukan semuanya. Harapannya mudah-mudahan ini terus berlanjut, tidak berhenti di sini," ujarnya.

Sebelumnya, konser solidaritas juga pernah digelar untuk Prita. Menanggapi pertanyaan mengenai kelanjutan dana yang terkumpul dari Konser Koin Prita, dia mengatakan, "Ya jadi kalau koinnya sendiri. Saya kan masalahnya belum selesai, masih di Mahkamah Agung. Kami belum tahu kami menang apa enggak, jadi belum disalurkan," katanya.

"Ada beberapa yang sudah disalurkan melalui media massa, jadi ya mudah-mudahan akan berlangsung terus," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com