Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Keras Itu untuk Kejutkan Teroris

Kompas.com - 15/03/2010, 03:07 WIB

Latihan militer dilakukan kelompok teroris di pusat pelatihan kelompok itu di hutan belukar, kawasan cagar alam Janto, Kabupaten Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam. Berbeda dengan teroris, TNI-Polri melakukan latihan, termasuk tembak-menembak, di gedung berpendingin ruangan, berdinding kaca, dan hotel berbintang nan mewah.

Tembak-menembak itu adalah bagian dari latihan gabungan TNI dan Polri terkait penanganan terorisme di Hotel Borobudur, Jakarta. Dalam aksi di hotel itu, diskenariokan teroris melakukan balas dendam terkait penanganan terorisme oleh Polri selama ini.

Dalam latihan gabungan yang disaksikan Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri dan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, aksi balas dendam teroris dilakukan dengan menyandera tamu dan karyawan hotel. Mereka juga memasang bom di hotel itu.

Dalam menjalankan teror itu, Sabtu (13/3) pukul 11.20, belasan teroris turun dari tiga kendaraan, masuk ke lobi belakang Hotel Borobudur. Mereka langsung memberondong peluru.

Dalam sekejap, 25 karyawan, pimpinan hotel, dan tamu asing disandera di lobi hotel. Teroris juga menyandera seorang tamu di kamar hotel dengan mengenakan rompi yang berisi bom. Selain itu, bom siap ledak juga diletakkan di dalam hotel.

Permintaan teroris tidak main-main. Teroris menuntut pemerintah melepaskan semua tahanan teroris di Indonesia. Mereka juga meminta uang 1 juta dollar AS dan sebuah helikopter.

Permintaan itu sulit dipenuhi pemerintah. Proses negosiasi yang dilakukan aparat di lapangan tak membuahkan hasil. Nasib korban berada di ujung todongan senjata laras panjang jenis AK yang disandang teroris.

Upaya melumpuhkan teroris dan menyelamatkan sandera dengan operasi penindakan segera dilakukan. ”Perang” kota kontrateroris pun terjadi.

Sejumlah unit kesatuan antiteror, seperti Detasemen Khusus Antiteror dan pasukan Brigif I Unit Penyerbu Kodam Jaya, didatangkan. Unit-unit TNI-Polri yang lain juga didatangkan, seperti penjinak bom, unit satwa yang membawa anjing pelacak, unit identifikasi, sampai unit kesehatan.

Satuan penindak untuk melumpuhkan teroris didatangkan dari udara dan darat. Dua helikopter diterbangkan di atas Hotel Borobudur untuk menerjunkan dua tim, yaitu tim dari Brigif I Unit Penyerbu Kodam Jaya dan Unit Detasemen Khusus 88 Polri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com