Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susno Ditawari Rp 3 Triliun Buka Aset Century yang Diblokir

Kompas.com - 13/03/2010, 22:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Pol) Susno Duadji, mengaku pernah ditawari uang Rp 3 trilun untuk membuka aset Century senilai Rp 12 triliun di luar negeri yang diblokir dan merekayasa angka besaran aset tersebut. Namun, tawaran tersebut ditampik oleh Susno.

"Saya pernah ditawari Rp 3 triliun waktu itu. Tapi saya tolak. Bagi saya, uang segitu enggak seberapa. Saya enggak butuh uang itu. Gaji dan penghasilan saya dari berdagang sudah cukup bagi saya, apalagi umur saya juga enggak lama lagi. Saya enggak mau nambah dosa," kata Susno saat ditemui di kediamannya oleh Persda Network di Jakarta, Sabtu (13/3/2010).

Ketika ditanya mengenai pihak yang menawarkan uang sebesar itu, Susno enggan mengungkapnya. Terkait aset Century di luar negeri yang menurut Jampidsus Marwan Effendy menyusut menjadi Rp 3 triliun, Susno mengaku heran. Dia mengatakan, menurut data yang diberikan pihak bank Hongkong, Swiss, dan Inggris serta negara lainnya kepadanya, jumlah aset tersebut sekitar Rp 12 triliun. Bahkan, aset tersebut mencapai Rp 14 triliun karena kurs yang meningkat.

"Kok (asetnya) bisa jadi segitu, ya. Mungkin saja sudah dicairin (pemblokirnya dibuka). Buka pemblokir apa susahnya? Itu (cabut pemblokiran) kan mudah," ujarnya.

"Atau mungkin saja bank Hongkongnya yang bohong. Kan itu (aset) ada surat dokumennya, ada pembukuannya, ada nomor dan angkanya itu semua," katanya sewaktu diberitahu bahwa aset di Hongkong, menurut Marwan, tidak ada nilainya.

"Kalau dibilang tidak bernilai (asetnya) karena bentuknya SUN (surat utang negara), itu enggak benar. SUN itu bernilai bagaimana pun, dan kapan pun itu bisa dicairkan. Proses pencairannya pun mudah, 2 x 24 jam cair (uangnya)," timpalnya.

Susno mengakui bahwa selama menjabat sebagai Kabareskrim, aset tersebut dalam posisi dibekukan dan belum pernah sekali pun dibuka. Jumlah aset itu pun sudah dihitung dengan benar.

Sebelumnya, Jampidsus Marwan Effendy mengungkapkan baru-baru ini bahwa aset Century di luar negeri ternyata hanya Rp 3 triliun. Aset itu berasal dari aset di Inggris dan Swiss. Adapun aset Century di Hongkong diketahui tidak ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com