PEMALANG, KOMPAS.com — Warga Pemalang, Jawa Tengah, sudah mendengar bahwa salah satu gembong teroris paling dicari, Dulmatin, tewas dalam penggerebekan di Pamulang, Tangerang Selatan. Kabar itu memang baru sebatas kabar dari media, khususnya televisi, dan belum mendapat kepastian dari pihak berwajib.
Apalagi, sejumlah wartawan saat ini juga sudah mulai berdatangan ke tempat-tempat kerabat Dulmatin. Wartawan Kompas, Siwi Nurbiajanti, dari Pemalang melaporkan, istri dan enam anaknya sudah pindah ke Sukoharjo pada akhir Januari lalu.
Kepala Seksi Trantib Desa Kebondalem, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Zaidin, menyatakan, Istiada (41) meminta surat pindah ke Dukuh Tulakan, Desa Godog, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 28 Januari. "Sejak saat itu, Istiada dan anak-anaknya pindah," kata Zaidin.
Mengenai Dulmatin, Zaidin mengaku tidak tahu persis karena ketika Istiada pindah ke wilayahnya pada tahun 2008 lalu, Istiada tidak mencantumkan nama suaminya. Ia membuat kartu keluarga atas namanya sendiri dan anak-anaknya.
Meski demikian, soal Dulmatin yang di Pemalang dikenal dengan nama Amar Usman bin Umar itu cukup dikenal warga. Paling tidak warga Pemalang pasti pernah kenal nama Dulmatin.
Sejauh ini, para wartawan akan menemui orangtua Dulmatin di daerah Petarukan, Kabupaten Pemalang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.