CANBERRA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengonfirmasi salah satu dari tiga tersangka teroris yang tewas dalam penyergapan oleh tim Densus 88 Antiteror di kawasan Pamulang, Banten, adalah Dulmatin, salah satu gembong teroris paling dicari di kawasan Asia Tenggara.
Presiden pun menyatakan bahwa sejumlah orang yang berhasil dibekuk oleh pihak kepolisian kemarin adalah dalang dari tragedi Bom Bali tahun 2002 dan rangkaian teror di Indonesia.
"Hari ini saya dapat mengumumkan bahwa setelah kepolisian Indonesia berhasil membongkar jaringan terorisme di Jakarta, kemarin, saya dapat memberikan konfirmasi, salah satu korban tewas adalah Dulmatin, seorang pimpinan teroris di kawasan Asia Tenggara," kata Presiden dalam salah satu bagian pidatonya di hadapan parlemen Australia, di Canberra, Rabu (10/3/2010).
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden memang mendapat kesempatan berpidato di hadapan Parlemen Australia. Kesempatan ini merupakan sesuatu yang jarang bagi kepala pemerintahan dan kepala negara yang hadir di Australia.
Sementara itu, pejabat kepolisian di Jakarta belum ada yang mengungkapkan identitas ketiga korban tewas dalam penggerebekan di dua tempat di Pamulang tersebut. Terakhir, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang pagi tadi hanya mengatakan bahwa Polri telah memiliki sidik jari Dulmatin. Dengan demikian, ada kemungkinan tidak diperlukan pemeriksaan DNA terhadap jenazah yang kini berada di RS Polri Kramat Jati tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.