Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Bertandang, HTI Akan Mengadang

Kompas.com - 06/02/2010, 17:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kelompok Hizbut Tahrir Indonesia mengatakan menentang lawatan Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama ke Indonesia pada bulan Maret mendatang.

Juru Bicara HTI Ismail Yusanto, Sabtu (6/2/2010), mengatakan, Obama, yang kebijakannya merugikan negara-negara Muslim di dunia, seperti Pakistan dan Afganistan, dinilai tidak layak mengunjungi Indonesia, negara Muslim terbesar di dunia.

"Obama adalah Presiden dari sebuah negara yang saat ini paling bermasalah dengan dengan dunia Islam. Kami menolak keras kedatangannya," ujarnya.

Ismail mengatakan, bagaimana mungkin Obama akan membicarakan soal hak asasi manusia dan humanisme di Indonesia jika kebijakannya di dunia Islam justru malah menyengsarakan umat Muslim.

Menurut Ismail, massa HTI akan melakukan aksi demonstrasi menyambut kedatangan mantan Senator Illinois tersebut ke Indonesia. Aksi ini rencananya akan digelar serentak di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan.

Terkait titik aksi demonstrasi di Jakarta, Ismail mengatakan belum memutuskannya. Walau demikian, tempat yang diperkirakan menjadi lokasi antara lain Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Di sejumlah daerah, massa akan mendatangi kantor Konsulat Jenderal AS. Terkait rencana pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Obama nanti, Ismail berharap SBY dapat berdiri sama tegak dengan politisi Demokrat tersebut. Presiden juga diminta menyerukan agar tentara AS segera angkat kaki dari Afganistan dan Pakistan.

Seperti diberitakan, Presiden Obama, didampingi istrinya, Michele Obama, beserta dua putrinya, Malia dan Sasha, akan berkunjung ke Indonesia pada paruh kedua bulan Maret.

Staf Khusus Presiden Bidang Luar Negeri Dino Patti Djalal belum menyebutkan berapa lama Obama akan berada di Indonesia. Dino mengatakan, Obama menginap lebih dari satu malam.

"Kunjungan Presiden Obama akan tercatat sebagai kunjungan Presiden AS terlama," ujar Dino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com