Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ketemu Sawah, Wawancara SBY Ditunda?

Kompas.com - 02/02/2010, 10:17 WIB

CIPANAS, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono urung diwawancarai oleh wartawan stasiun televisi RCTI, Senin (1/1/2010) pagi. Menurut seorang staf, alasannya karena tak menemukan latar belakang yang cocok, yakni sawah.

"Wawancara dengan RCTI gagal karena Presiden ingin mendapatkan pemandangan sawah-sawah yang menjadi latar belakang wawancaranya. Akan tetapi, tidak dapat yang cocok, jadi ditunda," tandas seorang staf, yang keceplosan dan didengar beberapa wartawan yang sejak pukul 07.00 WIB sudah berada di Istana Kepresidenan Cipanas, Selasa pagi.

Karena hal itu, Presiden baru akan diwawancarai pada Rabu (3/2/2010) pagi. Wawancara dengan RCTI dilakukan saat Presiden tidak memimpin rapat kerja pemerintah bersama kelompok kerja yang dibentuk untuk membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014.

Demikian agenda sementara yang diterima Kompas dari beberapa sumber di Istana Kepresidenan, Cianjur, Jawa  Barat, Selasa (2/2/2010) pagi.

Diperoleh kabar juga, saat beberapa hari lalu Presiden diwawancarai oleh sejumlah media massa, termasuk Kompas, di Istana Merdeka, Jakarta, latar belakang pemandangannya adalah bagian tengah Istana dan lobby Istana Negara, Jakarta.

"Jadi, Presiden ingin berganti suasana dan pemandangan lain kalau wawancaranya di Istana Kepresidenan, Cipanas," ujar sumber lain kepada Kompas.

Namun, saat dikonfirmasi kepada Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, yang sejak Senin lalu sudah berada di Istana Cipanas, hal itu dibantah.

"Tidak, tidak benar. Penundaan (wawancara) karena waktunya tidak tepat sehingga ditunda Rabu pagi," jawab Julian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com