Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Hanya Calonkan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional

Kompas.com - 04/01/2010, 12:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah partai, dipioniri oleh Partai Golkar, mulai mengusulkan penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada mantan Presiden kedua RI, Soeharto. Usulan itu disampaikan bersamaan dengan penganugerahan gelar yang sama kepada mantan Presiden keempat, Abdurrahman Wahid, yang wafat pekan lalu. Partai Demokrat termasuk salah satu partai yang turut mendukung penabalan Soeharto sebagai pahlawan nasional. Bagaimana dengan PDI Perjuangan?

Saat ditanya, apakah PDI Perjuangan juga mendukung usulan pahlawan nasional kepada Soeharto, Sekjen PDI Perjuangan, Pramono Anung hanya tertawa sambil menjawab singkat, "PDI Perjuangan hanya mengusulkan Gus Dur," kata Pramono, seusai menghadiri upacara penghormatan terakhir Wakil Ketua DPR, Marwoto Mitrohardjono, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/1/2010).

Dikatakan Pramono, Gus Dur memenuhi sejumlah pertimbangan untuk dijadikan pahlawan nasional, di antaranya dikenal sebagai tokoh pembangun demokrasi. "Gus Dur juga giat mengampanyekan ke dunia internasional bahwa Islam di Indonesia adalah Islam yang ramah, selalu memberikan perlindungan kepada masyarakat minoritas," ujarnya.

Sejarah Gus Dur yang pernah dimakzulkan MPR saat menjadi Presiden, menurut Pramono, jangan dijadikan ganjalan. Apa yang dihadapi Gus Dur adalah peristiwa politik. "Jadi tidak perlu ada rehabilitasi terhadap nama baiknya," kata Wakil Ketua DPR ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com