JAKARTA,KOMPAS.com - Sosok seorang Gus Dur nampaknya membekas begitu mendalam di benak orang-orang yang pernah mengenalnya. Tokoh nasional Adnan Buyung Nasution mengenang Gus Dur sebagai seorang cendekiawan dan pejuang demokrasi yang berperan besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Tokoh Dewan Pertimbangan Presiden ini mengenal sosok Gus Dur sebagai pejuang demokrasi yang pandai dalam membina hubungan beragama di Indonesia. "Beliau tokoh besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hubungannya dengan negara dan agama, khususnya agama Islam sangat luar biasa," kata Adnan Buyung Nasution usai melayat ke rumah duka, Rabu ( 30/12/2009 ) malam, di Ciganjur, Jakarta Selatan.
Dengan kemampuannya, kata Adnan, Gus Dur mampu membangun hubungan yang sangat demokratis antara negara dan agama. Padahal, kata dia, dua hal tersebut merupakan salah satu hal yang paling sulit untuk disinergikan. "Beliaulah orang yang paling memahami hubungan antara negara dan agama. Dan itu merupakan pengantar luar biasa bagi kehidupan demokrasi di Indonesia," tuturnya.
Ia pun mengajak semua elemen masyarakat untuk meneladani sikap Gus Dur yang dianggapnya sebagai contoh seorang pejuang yang tak kenal lelah memperjuangkan kemanusiaan. "Tidak ada cendekiawan sebesar beliau. Kita semua patut menundukan kepala untuk menghormati Gus Dur, seorang pejuang besar," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.