Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Dirujuk ke Surabaya, Gus Dur Minta Dirawat di RSCM

Kompas.com - 25/12/2009, 10:40 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Mantan Presiden Abdurrahman Wahid (69)  batal dirujuk ke Rumah Sakit Graha Amerta Surabaya setelah sebelumnya mendapatkan perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Jombang, Jawa Timur.

Humas Rumah Sakit Graha Amerta, dr Hendrian D Soebagjo, di Surabaya, Jumat (25/12/2009), mengatakan, batalnya rencana pria yang biasa dipanggil Gus Dur dirawat di Rumah Sakit Graha Amerta itu karena cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) itu ingin dirawat di Jakarta.

"Beliau menghendaki untuk dirawat di rumah sakit di Jakarta saja," katanya.

Hendrian juga mengatakan, jika tidak ada halangan, pukul 10.00 WIB, tokoh Islam kelahiran Jombang, 7 September 1940, itu segera diterbangkan dengan pesawat menuju Jakarta dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Terkait kondisi kesehatan Gus Dur saat ini, berdasarkan kabar terakhir, mantan Ketua Tanfidziyah PBNU itu memerlukan penanganan darurat sehingga harus dibawa ke Graha Amerta Surabaya.

Pihak Rumah Sakit Graha Amerta sejak Kamis (24/12/2009) sudah menyiapkan ruangan khusus untuk perawatan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa itu di lantai tujuh.

"Rencananya, jika Gus Dur dirawat di rumah sakit ini, maka ia akan kami tempatkan di ruang 738, sebuah ruangan yang memang diperuntukkan bagi pejabat atau orang yang telah berjasa terhadap negara dan masyarakat Indonesia," katanya.

Menurut Hendrian, pembatalan rencana Gus Dur untuk dirawat di RS Graha Amerta baru dilakukan Jumat pagi.

"Baru tadi pagi dari pihak keluarga Bapak Abdurrahman Wahid menelepon untuk pembatalan perawatan," kata dr Hendrian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com