Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habibie Protes HUT Batam

Kompas.com - 24/12/2009, 03:52 WIB

Batam, Kompas - Mantan Ketua Otorita Batam Bacharuddin Jusuf Habibie memprotes penetapan Hari Ulang Tahun Kota Batam yang ditetapkan tanggal 18 Desember 1829, sesuai Peraturan Daerah Hari Jadi Kota Batam.

 

Perihal protes Habibie itu diutarakan Wali Kota Batam Ahmad Dahlan kepada wartawan di Batam, Selasa (22/12).

”Saya dipanggil Pak Habibie untuk membahas HUT Kota Batam,” kata Ahmad Dahlan.

 

Menurut dia, mantan Presiden ke-3 RI menolak penetapan hari jadi Kota Batam pada 18 Desember 1829 karena sebagai sebuah kota, Batam baru terbentuk. Oleh karena itu, wali kota bersama sejarawan Batam menjelaskan kepada Habibie mengenai kajian sejarah hari jadi Kota Batam. Namun, semua argumentasi ditolak Habibie.

 

”Akhirnya, Pak Habibie mempersilakan acara HUT, tetapi tidak menjadi HUT Kota Batam, tetapi HUT Batam,” kata dia.

 

Menurut Dahlan, Habibie berpendapat, kajian sejarah pembentukan pemerintahan oleh Nong Isa pada tanggal 18 Desember 2009 merupakan sejarah Batam, bukan Kota Batam.

”Tetapi, karena perda kita adalah Perda Hari Jadi Kota Batam, ya bagaimana, nanti diubahlah,” kata Dahlan.

 

Pemerintah Kota Batam berencana merevisi Perda Hari Jadi Kota Batam menjadi Hari Jadi Batam. Sebelumnya, DPRD dan Pemerintah Kota Batam menetapkan hari jadi kota tanggal 18 Desember 1828, dalam Rapat Paripurna Pengesahan Rancangan Peraturan Daerah tentang Hari Jadi Kota Batam.

 

Hari jadi kota Batam diambil dari waktu pengangkatan Raja Isa sebagai penguasa Nongsa, desa kecil yang menjadi cikal bakal Kota Batam, 18 Desember 1828.

 

Sebenarnya, dalam beberapa kajian, tersebut beberapa tanggal yang diajukan menjadi hari jadi Kota Batam. Alternatif tanggal lainnya adalah waktu pembentukan Batam sebagai kota administratif, waktu Otorita Batam berdiri, dan waktu sejarah Melayu lain.

Kala itu, Wali Kota mengatakan, pemilihan waktu pengangkatan Raja Isa mewakili sejarah Melayu dan administratif. (ANTARA/BOY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com