Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Pemenang Kontes Foto "Potret Pendidikan Indonesia"

Kompas.com - 23/12/2009, 14:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Butuh semangat dan perjuangan tinggi bagi anak-anak Indonesia untuk bisa mengenyam pendidikan, bahkan di wilayah-wilayah pedalaman, tidak semua anak bisa mengakses pendidikan seperti laiknya anak-anak di kota.

Realita pendidikan Indonesia memang belum menggembirakan, karena masih membutuhkan semangat dan perjuangan besar untuk bisa memenuhi harapan tentang pendidikan yang berkualitas dengan merata di seluruh Tanah Air. Kondisi itulah yang berhasil dibidik oleh para fotografer Indonesia dalam kontes foto "Potret Pendidikan Indonesia" yang diselenggarakan oleh Sampoerna Foundation bekerjasama dengan National Geographic Indonesia yang diumumkan pemenangnya pada Selasa (22/19/2009) malam di Jakarta.

Kontes foto yang berhasil mengumpulkan 2.500 lembar foto dari para fotografer kalangan umum dan wartawan foto itu dimenangkan oleh Heriyadi Asyari (Kategori Umum) dan Taufan Wijaya (Kategori Wartawan). Dengan judul foto "Sokola Rimba", Heriyadi Asyari berhasil menangkap momen anak-anak Suku Anak Dalam di Bukit Dua Belas, Jambi, tengah belajar di tengah hutan belantara.

Jepretan Heriyadi begitu "hidup" menggambarkan kelima anak suku tersebut bertelanjang dada sambil belajar di atas batang pohon tumbang di tengah hutan. Kian menarik foto tersebut, karena jepretannya juga menampilkan seorang perempuan muda berkemben dari selembar kain batik tengah menemani kelima anak itu membaca buku, sehingga menggambarkan betapa transfer ilmu antar "guru" dan "murid" dilakukan di mana saja, termasuk di tengah belantara lebat Bukit Dua Belas.

Sementara itu, berjudul "Ke Sekolah (Porong)", Taufan Wijaya berhasil mengabadikan seorang siswi tengah mengendarai sepedanya untuk berjuang melewati banjir lumpur bercampur air menuju sekolah.

Menurut Tantyo Bangun, Editor Senior National Geographic Indonesia, hasil dari kontes foto kali ini sangat menggembirakan. Dia mengatakan, para fotografer betul-betul bisa menggambarkan potret pendidikan Indonesia, baik itu dari kalangan fotografer umum dan pemula, hingga pewarta foto senior.

"Sangat menarik, karena faktanya memang seperti inilah pendidikan Indonesia, dan teman-teman fotografer bisa mengabadikannya dari berbagai sisi, mulai dari dunia pendidikan yang ikut tertimpa bencana, nuansa pesimis, serta harapan-harapan tentang masa depan pendidikannya," ujar Tantyo, yang juga dewan juri kontes foto tersebut. 

Sementara itu, menurut Heriyadi, yang merupakan fotografer di Sokola Rimba, momen-momen mengabadikan setiap aktivitas para anak-anak Suku Anak Dalam yang tengah menimba ilmu itu sangat menarik. Di matanya, kehidupan keras dan terasing mereka bukan menjadi penghalang untuk tidak henti menuntut ilmu.

"Untuk belajar, untuk mengenyam ilmu, mereka tidak perlu gedung sekolah yang bagus atau komputer seperti anak-anak di kota, melainkan hanya semangat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com