Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah... Pendemo Itu Kibarkan "CD"

Kompas.com - 14/12/2009, 18:21 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com — Puluhan orang yang menamakan diri Forum Koalisi Masyarakat Kediri, Senin (14/12/2009), berunjuk rasa di Monumen Simpang Lima Gumul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Mereka mengibarkan beberapa pakaian dalam wanita laksana sebuah bendera.

Pakaian dalam yang dikibarkan itu adalah tiga potong celana dalam dan dua buah bra. Pakaian dalam itu dikerek di sebuah tiang layaknya pengibaran sebuah bendera. Pengibaran "bendera" diiringi lagu dangdut "Kucing Garong".

Menurut Tomy, koordinator aksi, pengibaran pakaian dalam wanita itu merupakan simbol praktik korupsi di Tanah Air yang sekarang telah merajalela tanpa mengenal rasa malu. Banyak koruptor bebas melenggang, sedangkan pencuri dua buah kakao harus dihukum.

"Di Kediri juga ada kasus korupsi penyimpangan dana pembangunan Simpang Lima Gumul. Namun, penanganan kasus tersebut sangat lamban karena melibatkan oknum pejabat," ujarnya.

Di sisi lain, jutaan rakyat kecil menjerit karena mendapat perlakuan yang semena-mena di mata hukum. Contohnya, nenek Minah yang hanya mengambil tiga buah kakao. Di Kediri juga ada kasus serupa yakni dua orang yang mencuri sebuah semangka. Mereka menjadi bulan bulanan aparat hukum.

"Pemerintah seharusnya malu karena telah melindungi koruptor. Pemerintah seharusnya melindungi rakyat kecil bukan malah menindasnya," ujar Khoirul Anam, peserta unjuk rasa saat berorasi.

Aksi pengunjuk rasa sempat mendapat pengawalan ketat dari Satuan Polisi Pamong Praja dan personel Samapta Kepolisian Resor Kediri. Namun, aparat tidak bertindak apa pun saat massa mengibarkan pakaian dalam wanita.

Satu jam setelah mengibarkan pakaian dalam wanita di area Monumen Simpang Lima Gumul, massa bergerak menuju ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Kediri di Jalan Soekarno Hatta.

Di halaman Kantor, massa kembali berunjuk rasa. Sebagian perwakilan mereka masuk ke dalam gedung untuk bertemu dengan wakil rakyat. Massa minta bertemu langsung dengan Ketua DPRD Kabupaten Kediri Erjik Bintoro.

Erjik mengatakan, pihaknya menyambut baik kedatangan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya. Terkait dugaan kasus korupsi pembangunan Simpang Lima Gumul, ia enggan berkomentar.

Menurut kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang batal menjadi calon bupati Kediri 2010-2015 ini, konsep awal pembangunan Simpang Lima Gumul sangat bagus, yakni membangun kota baru untuk mendongkrak perekonomian masyarakat Kediri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com