Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu Dituduh Bertemu Robert

Kompas.com - 12/12/2009, 07:54 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Panitia Khusus Hak Angket Kasus Bank Century mengaku memiliki bukti bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang saat itu menjabat Ketua KSSK, sempat bertemu dan berbicara dengan salah satu pemilik PT Bank Century, Robert Tantular, sebelum memutuskan pengucuran dana talangan yang menyedot uang negara sebesar Rp 6,7 triliun.

Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada Kompas, Jumat (11/12/2009), mengaku tidak mengenal dan tidak pernah berhubungan apalagi berbicara dengan Direktur Utama Bank Century Robert Tantular. Bantahan kembali disampaikan dalam jumpa pers di Departemen Keuangan pada Jumat malam.

Tuduhan adanya rekaman pembicaraan dirinya dengan Robert dinilai sebagai salah satu bentuk fitnah yang dilontarkan kepadanya.

Transkrip

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang tergabung dalam Tim 9, yang memprakarsai hak angket Century, mengaku mendapatkan bukti itu dari hasil investigasi. Bukti itu berupa rekaman dan transkrip rapat konsultasi Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) tanggal 21 November 2008. Mengacu pada hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), rapat konsultasi KSSK itu berlangsung pukul 00.11-05.00.

Bambang Soesatyo dari Partai Golkar, salah satu anggota Tim 9, menyampaikan cuplikan transkrip itu dalam rapat konsultasi pimpinan Pansus dengan perwakilan fraksi-fraksi, Jumat.

Pembicaraan Sri Mulyani dengan Robert Tantular yang sempat terekam itu sangat singkat. Pembicaraan terjadi sekitar pukul 04.00.

Menurut Andi Rahmat, anggota Tim 9 dari Partai Keadilan Sejahtera, baik BPK maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun telah memiliki bukti rekaman itu. Ia pun mengaku sudah mendengarkan langsung rekaman itu. ”Nanti dalam Pansus bisa kita perdengarkan,” ujarnya.

Mengenai kehadiran Robert Tantular di sekitar tempat rapat itu juga terkonfirmasi dalam rekaman pembicaraan sebelumnya. Dalam rekaman tersebut, salah seorang peserta rapat memberitahukan kehadiran Robert kepada Sri Mulyani.

Menurut Andi, rekaman rapat tersebut juga menguatkan hasil audit investigasi BPK bahwa pengambilan keputusan dana talangan (bail lout) itu tidak didasarkan pada data yang kuat. Banyak juga peserta rapat yang mempersoalkan bahwa kasus Century itu akan berdampak sistemik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com