Kasus Prita Tak Masuk Agenda Peringatan Hari Ibu

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus yang dihadapi Prita Mulyasari melawan RS Omni International Alam Sutera menarik simpati publik termasuk Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar. Ia meminta Prita melaporkan kasus yang dihadapinya ke kantor kementerian yang dipimpinnya untuk memperoleh dukungan resmi.

Linda Gumelar mengaku prihatin dan mendukung upaya Prita mendapat keadilan. Ia juga berupaya untuk menjadi mediator dengan RS Omni International Alam Sutera untuk menyelesaikan kasusnya. Namun, ia membutuhkan penjelasan lebih rinci mengenai kasus tersebut.

"Memang kami akan menyurati berbagai pihak terkait kasus Ibu Prita, yang sifatnya tidak untuk mengintervensi lembaga peradilan. Namun, kami berupaya menyelesaikan masalahnya dengan baik karena hukuman itu cukup memberatkan. Akan tetapi Bu Prita harus lapor dulu agar kami memiliki data-datanya," tandasnya di Istana Wapres seusai bertemu dengan Wapres Boediono, Rabu (9/12/09), untuk melaporkan agenda pelaksanaan peringatan Hari Ibu pada 22 Desember mendatang.

Ketika ditanya apakah pada momentum Hari Ibu kali ini kasus Prita Mulyasari akan dijadikan program tersendiri, Linda Gumelar mengatakan tidak. Namun, ia menekankan bahwa Kementerian Negara PP dan PA akan memberikan perhatian sungguh-sungguh terhadap kasus semacam itu.