Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pattimura, Pahlawan asal Maluku yang Dihukum Mati Belanda

Kompas.com - 09/11/2009, 21:51 WIB

AMBON, KOMPAS.com  - Pattimura patut diteladani dan jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan Maluku dan Indonesia perlu diperingati pada hari Pahlawan, kata salah seorang cucu keturunan Pattimura, Marcellina Matulessy.

"Pattimura telah berjuang untuk kemerdekaan Maluku dan Indonesia. Ia patut dikenang saat hari Pahlawan dan jiwa kepahlawanannya harus menjadi teladan bagi generasi muda," katanya di Ambon, Senin.

Menurut Marcellina, Thomas Matulessy atau yang lebih dikenal dengan nama Kapitan (panglima perang) Pattimura adalah putera Maluku yang berjuang melawan penjajah Belanda, hingga akhirnya ditangkap dan dijatuhi hukuman mati di Benteng Niuew Victoria pada tahun 1817 saat usianya baru 34 tahun.

Wanita berusia 56 tahun itu mengatakan, semangat kakek buyutnya itu patut dijadikan teladan bagi generasi muda untuk ikut membangun bangsa dan negara agar lebih maju dan makmur di masa datang.

Ia juga mengatakan, saat ini penjajahan oleh bangsa asing sudah tidak ada, tetapi belum seluruh warga bangsa Indonesia merdeka akibat penindasan modern, yang dilakukan sebagian warga bangsa sendiri yang tidak bertanggung jawab.

"Generasi sekarang harus mencontoh perjuangan para pahlawan dengan cara ikut menciptakan kesejahteraan bangsa, dan bukan sebaliknya merampas hak dari orang lain yang berarti merampas kemerdekaannya," katanya.

Marcellina lebih jauh berpendapat, nilai-nilai kepahlawanan masyarakat Maluku yang sekarang tidak seperti pada jaman kakek nenek dan orang tuanya, yang menganggap peringatan hari Pahlawan sebagai sesuatu yang sakral dan pantas untuk diperingati sebagai salah satu bentuk ungkapan terima kasih atas jasa-jasa mereka.

"Masyarakat sekarang lebih menganggap peringatan hari Pahlawan sebagai formalitas saja, bukan dari maknanya. Kalau tak ada mereka maka kita tidak mungkin bisa menghirup udara kemerdekaan," katanya.

Dukung SBY
Marcellina mengakui dirinya sangat mendukung kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena telah terbukti sangat memperhatikan masyarakat kecil. Meski demikian, ia berharap pemerintahan SBY Jilid II lebih memperhatikan anak cucu dan keturunan dari para pahlawan.

"Semoga SBY tetap memperhatikan rakyat kecil, juga kesejahteraan dari keturunan pahlawan Indonesia, tanpa mereka negara ini tak akan pernah ada," ujar Marcellina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com