Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggodo Didampingi 12 Pengacara

Kompas.com - 05/11/2009, 15:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh sentral dalam rekaman KPK yang menuai kontroversi luas, Anggodo Widjojo, didampingi 12 orang pengacara. Ke-12 pengacara itu Kamis (5/11) siang ini mendampingi Anggodo dalam klarifikasi di hadapan Tim delapan di kantor Dewan Pertimbangan Presiden, Jakarta.

Sebelumnya, Ketua Tim Delapan Adnan Buyung Nasution mendadak emosi karena adik buronan KPK Anggoro Widjojo itu enggan muncul karena tim kuasa hukumnya yang berjumlah 12 orang belum lengkap.

Sekitar pukul 14.00, Kamis (5/11), Buyung membuka pertemuan dengan Anggodo di depan media massa. Usai memberikan sedikit keterangan, Buyung mengundang Anggodo dan tim kuasa hukumnya untuk memasuki ruang pertemuan.

Namun, Anggodo yang sudah datang sekitar pukul 12.00 tadi tak kunjung muncul. "Dia yang minta supaya didengar. Rencananya memang jam 4 tapi kita minta cepat karena masih banyak acara malam ini. Karena itu, sekaranglah. Kalau enggak mau, kita tutup saja bahwa dia enggak mau diperiksa," ujar Buyung ketika mendengarkan alasan yang dibawa seorang asistennya.

Buyung mengatakan, Anggodo beralasan ia tak mau segera muncul karena 12 kuasa hukumnya belum datang. "Kalau dia mau, kita tutup sekarang. Saya enggak mau dipermainkan oleh orang seperti itu," tegasnya.

Kemudian, dua kuasa hukum Anggodo, Tomson Situmeang dan Robert Situmeang muncul lebih dulu. Mereka berargumen bahwa sebagian teman mereka masih memegang janji pertemuan pada pukul 16.00 sehingga mereka masih dalam perjalanan, termasuk sejumlah barang bukti dan berkas-berkas.

Namun, Buyung cepat memotong. Menurutnya, undangan dipercepat sudah disampaikan dan dikoordinasikan, termasuk dengan Polri. "Waktu kita pendek, yang perlu bukan kami saja, kalian juga kan minta supaya didengar. Ini bukan sidang pengadilan. Dengan dua orang (pengacara) juga cukup," tegas Buyung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com