Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Mattalata Pun Terisak

Kompas.com - 22/10/2009, 21:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Hukum dan HAM, Andi Mattalata, tak mampu menahan air mata yang akhirnya meleleh di pipinya saat menerima jabatan tangan sejumlah staf dan pejabat di lingkungan Depkum HAM, tempatnya bertugas selama lima tahun terakhir. Suasana haru meliputi acara serah terima jabatan Menteri Hukum dan HAM di Kantor Depkum HAM, Kamis (22/10) pukul 17.00 WIB. Tidak cuma Andi, istrinya, Adi Kusumawati, juga tampak terharu.

Bak seorang pejuang, Andi sendiri kemarin dilepas dengan upacara pedang pora. Ratusan staf Depkum HAM pun mengiringi kepergiannya dengan mengucapkan selamat jalan, sebagian juga menitikkan air mata.

"Ya terharu pastinya. Bapak itu orangnya ngemong, marah atau tidak marah tidak kelihatan bedanya. Tapi namanya jabatan, ada masanya berganti," kata salah satu staf Depkum HAM, Goncang Rahardjo.

Sementara itu, penggantinya, Patrialis Akbar, tampak sumringah dan selalu menebar senyum. Patrialis akan menempati ruang kerja Andi di lantai tujuh gedung Depkum HAM. Bahkan mulai malam ini, politisi dari Partai Amanat Nasional itu sudah memakai mobil dinas Menhuk dan HAM, Toyota Camry bepelat nomor RI 19.

Patrialis mengatakan, target selama 100 hari pertama adalah menyelesaikan penyusunan rencana strategis yang menunjang paradigma baru penyelenggaraan hukum yang baik dan memberikan kepastian. "Konkretnya, kita akan segera berkoordinasi dengan MA soal Pengadilan Tipikor," ujarnya memberikan contoh.

Dia juga akan berupaya untuk segera melakukan reformasi birokrasi mendukung kemajuan sektor lainnya, seperti perekonomian. "Saya akan segera melakukan koordinasi dengan pejabat untuk bicara program Depkum HAM lima tahun ke depan. Rencana-rencana strategis, program asri, persoalan-persoalan tenggat waktu atau time table yang harus jelas," tukasnya.

Patrialis mengaku bahwa tugasnya tidak mudah, apalagi ada persoalan-persoalan di dalam yang terkait dengan HAM. Hal itu tentu menjadi fokus ke depan. Untuk itu, dia berjanji tidak akan segan melakukan koordinasi dan kerja sama dengan NGO yang bergerak di bidang hukum dan HAM. (NDA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com