Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tifatul, Muhaimin, dan Suryadharma Harus Mundur dari Ketum Partai

Kompas.com - 22/10/2009, 15:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi menyarankan kepada semua ketua umum partai politik yang terpilih menjadi menteri untuk melepas jabatannnya sebagai ketum. Hal ini, katanya, perlu dilakukan agar bisa melebur untuk kepentingan bangsa tanpa harus mengedepankan loyalitas pada partai.

"Saya tertarik dengan pernyataan Pak SBY bahwa beliau ingin partai-partai melebur dalam kepentingan negara. Bukan negaranya yang dikaveling menurut kepentingan partai. Ini semoga berhasil. Seharusnya loyalitas kepada partai selesai ketika dia melebur ke negara," kata KH Hasyim Muzadi di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Kamis (21/10).

"Dulu, Pak Harto saja sekalipun beliau sebagai pembina Golkar, kan enggak pernah pakai baju kuning. Beliau selalu memakai 'presiden', ini kan menarik untuk dilihat," katanya.

Partai politik, imbuh Hasyim, hanya bergerak pada inti politiknya. Pada dimensi kenegarawanannya haruslah (menteri) menjadi satu. Dari 34 menteri yang terpilih, terdapat tiga ketua umum, masing-masing adalah Presiden PKS Tifatul Sembiring. Tifatul sebelum resmi terpilih sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi sudah lebih dulu menyatakan akan melepas jabatannya di partai.
Sementara itu, dua ketum lainnya adalah Ketua Dewan Tanfidz DPP PKB Muhaimin Iskandar yang terpilih sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali yang terpilih sebagai Menteri Agama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com