JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi I DPR RI Tifatul Sembiring menilai Komisi I harus membahas persoalan lembaga penyiaran publik, TVRI dan RRI, dalam periode baru masa jabatannya.
Menurut Tifatul, fungsi keduanya sebagai standar patokan nasional harus dikembalikan.
"Masalah keduanya harus diselesaikan. TVRI ada masalah internal yang harus diselesaikan. RRI juga harusnya menjadi radio standar patokan bagi nasional," tuturnya seusai rapat perdana Komisi I di Gedung MPR/DPR RI, Rabu (21/10).
Seusai melakukan tugas pertamanya memimpin rapat komisi, Tifatul menyoroti sejumlah persoalan yang ada di bawah kewenangan komisinya, yaitu pertahanan, luar negeri, dan informasi.
"Contohnya soal pertahanan. Kalau lemah di pertahanan berarti anggaran kita juga lemah. Kita perlu strong diplomacy. Permasalahan alutsista juga kesejahteraan prajurit dan BIN supaya kita enggak kecolongan lagi," lanjutnya.
Tifatul juga melihat persoalan digital divide masih tinggi ketika kemudahan akses informasi di pusat dan daerah beda jauh. Kualitas tayangan dan produk penyiaran juga masih buruk.
"Belum lemahnya infrastruktur kita dan lemahnya pembangunan ICT kita. Oleh karena itu, kita perlu merangsang investasi di bidang ICT," tandas politisi PKS ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.