JAKARTA, KOMPAS.com-Departemen Agama memastikan semua pemondokan haji di Tanah Air ataupun di tanah suci Mekkah dan Madinah sudah siap digunakan. Akan tetapi, peraturan mengenai tangga darurat di pemondokan yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi masih menjadi ganjalan.
Hal itu diutarakan Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Departemen Agama A Ghofur Djawahir di Jakarta, Minggu (18/10).
Depag sudah menyiapkan 406 rumah sewa untuk pemondokan jemaah haji di Mekkah. Jumlah tersebut lebih sedikit dari tahun sebelumnya yang mencapai 516 rumah. Namun, peraturan Pemerintah Arab Saudi mewajibkan rumah sewa yang berkapasitas lebih dari 50 orang untuk memasang tangga darurat.
”Kalau tidak ada tangga darurat, jumlah jemaah yang menginap harus dikurangi 30 persen. Itu yang membuat kami khawatir karena semua uang sewa sudah dibayar,” tutur Ghofur.
Menteri Agama Maftuh Basyuni telah mengirimkan surat kepada Pemerintah Arab Saudi terkait dengan peraturan baru tersebut. Menteri meminta Pemerintah Arab Saudi menunda pelaksanaan peraturan tersebut karena baru dikeluarkan pada bulan Ramadhan sehingga banyak pemilik rumah sewa yang belum siap mengadakannya.
Selain itu, Depag mengusulkan agar sanksi hanya diberlakukan untuk para pemilik pemondokan yang belum menyiapkan tangga darurat, bukan negara penyewa pemondokan.
Apabila peraturan tangga darurat itu tetap diterapkan tahun ini, pemilik pemondokan harus mengembalikan 30 persen uang sewa yang sudah dibayarkan. Namun, hingga kemarin, Departemen Agama belum memperoleh jawaban dari Pemerintah Arab Saudi.
Menyangkut kesiapan keberangkatan, dijadwalkan jemaah haji mulai menempati asrama haji di 11 embarkasi pada 22 Oktober nanti. Kecuali Padang dan Palembang, pemberangkatan jemaah haji di sembilan embarkasi lain akan dimulai tanggal 23 Oktober. Pemberangkatan jemaah haji dari embarkasi Padang dan Palembang akan dimulai 24 Oktober.
Di Bandung, calon haji asal Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengumpulkan dana hingga terkumpul Rp 10 juta untuk disumbangkan kepada korban gempa bumi di Bandung.
Kepala Subbagian Pemberitaan dan Publikasi Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Bandung Asep Syahdiana menyebutkan, dana terkumpul secara spontan saat mereka mengikuti penutupan dan peragaan manasik haji. (Antara/NTA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.