Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Wawancara Calon Menteri...

Kompas.com - 17/10/2009, 21:58 WIB

CIKEAS, KOMPAS.com- Sebanyak 16 dari 34 calon menteri yang akan menjadi "penghuni" Kabinet Indonesia Bersatu II telah menjalani tahap wawancara, Sabtu (17/10). Wawancara berlangsung selama 10 jam, sejak pukul 10.00 hingga 20.00. Para kandidat diwawancarai oleh Presiden dan Wakil Presiden, SBY-Boediono, di kediaman pribadi SBY, Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat. 

Mereka yang dijadwalkan hari ini, datang sesuai waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Berbagai hal menarik ditemui dalam proses wawancara yang memakan waktu kurang lebih 10 jam ini. 

Misalnya saja, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali sempat salah jadwal. Ia sudah hadir di Cikeas pukul 10.20. Tak lama kemudian, Surya melenggang keluar. Kenapa, Pak? 

"Mis-komunikasi. Jadwal saya pukul 13.20," kata Surya sembari meninggalkan kediaman SBY. 

Anggota DPR asal Fraksi PPP itu akhirnya kembali lagi ke Cikeas sekitar pukul 13.00. Suryadharma diprediksi menjadi Menteri Sosial, posisi yang dijabat politisi senior PPP, Bachtiar Chamsyah.

Hal menarik lainnya, para calon menteri terlihat membawa sebuah map di tangannya saat diantar menuju ruang wawancara. Saat tiba di Cikeas, biasanya map tersebut dibawa ajudan yang menyertainya.

Begitu pula saat akan memberikan keterangan pers seusai wawancara. Map yang berada ditangan calon, diserahkan kepada ajudannya.

Menariknya lagi, ungkapan yang disampaikan juga kompak. Meski bertajuk "wawancara", hampir seluruh calon mengaku mendapatkan arahan dan pesan dari SBY, bukan soal tanya jawab layaknya wawancara. Arahan dan pesan SBY mereka utarakan dengan pendeskripsian tugas yang akan diemban. Alhasil, posisi menteri masing-masing hanya menjadi prediksi.

Setelah menjalani wawancara, 16 calon ini diwajibkan mengikuti tes kesehatan di RS Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Sebanyak 18 calon lainnya, baru mengikuti tahapan wawancara hari Minggu besok.

Berikut adalah 16 calon menteri yang telah menjalani wawancara, Sabtu (17/10) :

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com