JAKARTA, KOMPAS.com — Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih untuk periode 2009-2014 bakal berlangsung sederhana. Atas kesederhanaan itu, pelantikan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono tidak menyedot dana hingga miliaran rupiah.
"Cuma 300-an juta rupiah, enggak sampai miliaran rupiah," kata Wakil Ketua MPR RI Hajriyanto Tohari seusai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (16/10).
Hajriyanto mengemukakan, biaya pelantikan senilai miliaran rupiah pernah dianggarkan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, lantaran pelantikan menjadi kewenangan pihak MPR, dana yang pernah masuk Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) KPU 2009 itu dikembalikan ke kas negara.
"Dana itu sudah dikembalikan negara karena menurut UU ternyata menjadi wilayah sepenuhnya MPR," ungkapnya.
Pelantikan SBY-Boediono bakal berlangsung pada 20 Oktober 2009. Dan persiapan menuju pelantikan sudah ditangani pihak protokoler dan keamanan. Sedikitnya ada empat kepala pemerintahan yang akan turut serta menyaksikan pelantikan SBY-Boediono. Mereka antara lain berasal dari Singapura, Australia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
"Semua mantan presiden, dan wapres juga diundang, termasuk perwakilan negara-negara sahabat," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.