Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada "Muncratan" Lebih dari 10 Meter di Semburan Lapindo

Kompas.com - 13/10/2009, 14:48 WIB

SIDOARJO, KOMPAS.com — Pusat semburan lumpur di area sumur Banjar Panji I Renokenongo, milik PT Lapindo Brantas, meningkat dan mengeluarkan "tendangan" setinggi lebih dari 10 meter.
    
Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Achmad Zulkarnaen, Selasa (13/10), mengatakan, "tendangan" tersebut sudah keluar dari pusat semburan selama beberapa hari terakhir.
    
"Kami menduga, akibat adanya pergeseran lempengan perut bumi yang disebabkan oleh gempa bumi," katanya.
    
Ia mengemukakan, sebelum terjadi gempa di Jabar dan Sumbar, tendangan di pusat semburan seperti ini juga muncul. "Kami tidak berani menyimpulkan bakal terjadi gempa dalam waktu dekat ini. Namun, berdasarkan pengalaman gempa beberapa waktu lalu, selalu diawali dengan munculnya ’muncratan’ (tendangan) seperti ini," katanya.
    
Ia mencontohkan, beberapa hari sebelum terjadi gempa di Padang, tendangan di pusat semburan sempat muncul dengan ketinggian sekitar empat sampai lima meter. Jika di Indonesia ini setiap hari juga selalu terjadi gempa. "Namun, gempa yang ditimbulkan tersebut intensitas dan kekuatannya tidak begitu dahsyat sehingga tidak bisa dirasakan oleh warga masyarakat," katanya.
    
Sementara itu, terkait munculnya semburan baru (bubble) yang ada di Siring Barat tepatnya di rumah Okky Andryanto, menurut dia, tidak berhubungan. "Kalau semburan baru itu kan berasal dari rekahan tanah akibat beban di kolam penampungan yang meningkat. Jadi, semburan ini tidak berkaitan dengan semburan yang dikeluarkan oleh pusat semburan," katanya.
    
Ia juga meminta kepada masyarakat supaya tenang menghadapi fenomena alam seperti ini. Dengan berpikiran tenang dan tidak panik, dugaan adanya gempa yang akan terjadi kemungkinan bisa dijalani dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com