Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY soal Kabinet: "Jangan Tergesa-gesa..."

Kompas.com - 12/10/2009, 22:20 WIB

CIKEAS, KOMPAS.com — Presiden terpilih periode 2009-2014 Susilo Bambang Yudhoyono meminta semua pihak bersabar menunggu proses penyusunan kabinet dan tetap percaya proses itu akan berlangsung dengan tepat.

"Ada komentar SBY kok lupa, kok adem ayem, padahal telepon empat-empatnya sudah on, saya bilang memang belum, jangan tergesa-gesa. Kalau tanggal 20 saya dikukuhkan nanti, mesti 2-3 hari sebelumnya ada fit and proper test atau tes kepatutan dan kelayakan (calon menteri)," katanya.

Yudhoyono mengatakan hal itu dalam pertemuan dengan anggota Fraksi Partai Demokrat di Cikeas, Bogor, Senin (12/10) malam.

Dia menjelaskan, saat ini ia dan Boediono memang belum melakukan pemanggilan terhadap figur-figur yang akan masuk ke dalam kabinet mendatang.

"Sebelumnya ada proses pemberitahuan awal, ada proses pemeriksaan kesehatan baik jasmani dan jiwa, ada saatnya diumumkan dan nanti dilantik, kalau ada masalah hukum bisa saja berubah, ada time line, memang belum ada yang dipanggil," paparnya.

Yudhoyono menjelaskan, nantinya tentu tidak semua calon yang masuk bisa menempati posisi di kabinet. Dari ratusan nama yang masuk hanya 34 posisi menteri dalam kabinet mendatang.

"Catatan cuma 34 orang sekarang sekian kali lipat satu di antara empat, di antara tiga hingga di antara dua, saya gunakan semua pertimbangan yang akuntabel dan bisa saya pertanggungjawabkan pada rakyat. Saya harus bisa jelaskan mengapa yang dipilih itu," katanya.

Yudhoyono yang saat ini masih menjabat Presiden untuk periode 2004-2009 hingga 20 Oktober mendatang meminta semua pihak memahami bahwa hanya figur yang tepat yang bisa menempati posisi di kabinet, meski figur yang tak terpilih bukan berarti tidak memiliki kemampuan.

"Setiap langkah bisa saya pertanggungjawabkan, aturan main koalisi kita susun, program lima tahun disusun dengan bagus dan itu semua kita susun," katanya.

Pertemuan silaturahim dan pengarahan bagi 148 anggota DPR asal Partai Demokrat tersebut dimulai pada pukul 19.30 WIB. Sesi pertama diisi dengan sambutan Yudhoyono dan dapat diliput, sedangkan pada sesi kedua diisi oleh pengarahan pimpinan Partai Demokrat termasuk Ketua Dewan Pembina dan berlangsung tertutup.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum PD Hadi Utomo, Ketua Fraksi PD Anas Urbaningrum, Ketua DPR RI dari PD Marzuki Alie, dan sejumlah pimpinan partai politik tersebut. Hadir pula Ny Ani Yudhoyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com