PEKANBARU, KOMPAS.com - Dari empat kader Partai Golkar, yang mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, hanya seorang yang dipanggil pimpinan sidang paripurna beserta panitia pengarah untuk dilakukan verifikasi terhadap persyaratan kelengkapan administrasinya sebagai calon. Calon itu adalah putra bungsu mantan presiden Soeharto, yaitu Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto).
Tommy dipanggil saat jeda sidang paripurna dan kemudian diajak naik ke ruangan di lantai 8 hotel tempat dilaksanakannya Musyawarah Nasional (Munas) ke-8 Partai Golkar di Pekanbaru, Riau, Rabu (7/10) malam.
Kompas menyaksikan Tommy yang tengah berbincang-bincang dengan peserta Munas Partai Golkar lainnya di jejeran kursi depan ruang sidang terlihat dipanggil dan diajak oleh Koordinator Persidangan di Munas Partai Golkar Candri Puspitasari menuju lantai 8, tempat verifikasi dilakukan.
Tommy tidak terlihat terkejut ketika diberi tahu dipanggil untuk diverifikasi. Raut wajahnya tenang. Ia kemudian berjalan di belakang Candri, yang menenteng handy talkie di tangannya.
Sebelumnya, Ketua Paniria Pengarah Munas Partai Golkar Syamsul Muarif , di awal pembukaan sidang sudah menjelaskan tata cara dan mekanisme pencalonan sampai menjadi bakal calon Ketua Umum.
Menurut Syamsul, setiap calon akan diverifikasi seluruh persyaratannya. Di antaranya terkait syarat administrasi seperti, selain PDLT atau yang disebut Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela, juga harus memiliki Surat Keterangan Berkelakuan Baik (SKBB).
Jauh sebelum dilaksanakannya Munas Partai Golkar, informasi yang pernah diterima Kompas menyebutkan bahwa Tommy Soeharto diperkirakan sulit untuk mendapatkan dua surat kelengkapan administrasi tersebut mengingat kasus yang pernah dihadapi Tommy. Jika Tommy tidak lolos dengan persyaratan tersebut, Tommy dipastikan gugur sebagai salah satu calon Ketua Umum Partai Golkar.
Sementara, tiga calon Ketua Umum Partai Golkar lainnya seperti Yuddy Chrisnandi, Surya Paloh dan Aburizal Bakrie, hingga kini terlihat asyik berbincang-bincang terpisah bersama peserta munas lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.