Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komposisi Pimpinan MPR Tergantung Lobi-lobi

Kompas.com - 03/10/2009, 14:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Komposisi pimpinan MPR masih menjadi perdebatan di antara DPR dan DPD. Dalam rapat paripurna kedua MPR, tata tertib dan tata cara pemilihan ketua MPR disahkan, dan disebutkan bahwa komposisi pimpinan MPR akan diputuskan melalui rapat konsultasi atau lobi-lobi politik.

"Sesuai kesepakatan, maka komposisi DPD dan DPR dalam MPR ditetapkan tergantung lobi-lobi politik nanti," kata Ketua MPR sementara, Marzuki Ali, di sela-sela sidang MPR di kompleks DPR, Jakarta, Sabtu (3/10).

Rapat konsultasi akan diselenggarakan siang ini sebelum rapat paripurna MPR ketiga dimulai. Dijadwalkan, siang ini MPR akan menggelar rapat paripurna ketiga dengan agenda pemilihan pimpinan MPR RI pada pukul 14.00. "Nanti siang akan ada rapat konsultasi dan lobi, sebelum rapat ketiga dimulai," cetus Marzuki.

Adapun komposisi pimpinan MPR ditetapkan berjumlah lima orang, terdiri dari empat ketua, dan 1 wakil ketua, yang dipilih dengan sistem paket. Unsurnya harus mencerminkan anggota DPR dan DPD yang diusulkan fraksi atau kelompok anggota DPD.

Penetapan tata tertib ini lantas mendapat interupsi dari anggota DPD, Wahidin Ismail (Papua Barat), yang meminta agar pimpinan MPR ditetapkan dengan komposisi, minimal, dua orang berasal dari DPD.

"Pimpinan MPR itu, DPD minimal dua orang untuk mengembangkan keterwakilan dari DPR dan DPD," ujarnya.

Interupsi ini langsung ditanggapi oleh Marzuki yang menegaskan bahwa komposisi pimpinan MPR akan ditetapkan dalam lobi-lobi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com