Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waah...Akhirnya Ruang Rapat Paripurna Penuh Juga...

Kompas.com - 01/10/2009, 16:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Semoga pemandangan pada rapat paripurna kedua DPR 2009-2014 ini menjadi awal yang baik untuk lima tahun ke depan. Tak seperti dalam rapat paripurna yang selalu 'kosong melompong', rapat paripurna pasca-pelantikan, Kamis ( 1/10 ) dihadiri hampir seluruh anggota yang berjumlah 560 orang. Ketua DPR sementara, Marzuki Alie, saat membuka paripurna menyebutkan, 535 anggota telah menandatangani daftar hadir. Rapat 

"Menurut catatan, daftar hadir ditandatangani 535 orang dari 560 . Dihadiri anggota dari seluruh fraksi di DPR RI," kata Marzuki di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara DPR, Jakarta. 

Agenda paripurna kali ini diantaranya, pengesahan jadwal masa sidang I 2009-2010 , penetapan tata tertib DPR, dan penetapan pembentukan fraksi-fraksi DPR RI. "Agenda ini ditetapkan oleh pimpinan sementara setelah melakukan konsultasi dengan pimpinan fraksi," kata Marzuki.

Hari pertama bertugas bagi para anggota dewan ini, dipadati oleh agenda paripurna. Setelah paripurna yang dijadwalkan selesai pukul 17.30, anggota dewan akan kembali mengikuti paripurna pukul 19.39-21.30 dengan agenda pengumuman calon ketua dan calon wakil ketua DPR.

"Kemudian akan dilanjutkan dengan pandangan fraksi tentang calon ketua dan calon wakil ketua, penetapan ketua dan wakil ketua, pengambilan sumpah dan serah terima serta pidato awal pimpinan DPR 2009-2014 ," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com