G30S/PKI Tanpa Pengibaran Bendera Setengah Tiang

SUMENEP, KOMPAS.com - Sebagian warga Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengibarkan bendera setengah tiang untuk memperingati peristiwa G30S/PKI, Rabu (30/9).

"Sebelumnya, kami memang menerima surat edaran untuk memasang bendera setengah tiang pada Rabu ini," kata Chandra Susanto, pemilik salah satu toko emas di Jalan Trunojoyo, Sumenep.

Sebagai warga negara Indonesia, pihaknya menilai perlu mengibarkan bendera setengah tiang untuk memperingati peristiwa G30S/PKI.

"Ini bisa mengingatkan kami pada peristiwa yang terjadi pada tahun 1965 itu, dan berharap tidak terjadi peristiwa semacam itu lagi pada masa mendatang," katanya menambahkan.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Sumenep, Roeslan menjelaskan, sejak beberapa hari lalu, pihaknya memang mengimbau warga untuk mengibarkan bendera setengah tiang.

"Namun, sebagian warga Sumenep memang tidak mengibarkan bendera setengah tiang pada Rabu ini. Pemasangan bendera setengah tiang untuk memperingati tragedi G30S/PKI tergantung warga. Kami sebatas mengimbau," katanya menambahkan.

Ia mengatakan, sebagai warga negara Indonesia, warga semestinya mengibarkan bendera setengah tiang guna memperingati peristiwa G30S/PKI.

"Apalagi memang ada surat edaran dari kami untuk mengibarkan bendera setengah tiang, dengan tujuan warga tidak lupa atas peristiwa G30S/PKI," kata Roeslan menuturkan.