Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNS di Banten Wajib Pakai Batik Jumat 2 Oktober

Kompas.com - 28/09/2009, 17:07 WIB

SERANG, KOMPAS.com  - Seluruh pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov Banten diwajibkan memakai batik ke kantor pada tanggal 2 Oktober 2009 mendatang berkaitan rencana UNESCO mengumumkan batik sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia atau produk asli Indonesia.

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menginstruksikan kepada seluruh pegawai negeri sipil di lingkungan Pemprov Banten agar mengenakan batik pada 2 Oktober mendatang.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk kebanggaan atau apresiasi atas rencana diumumkannya pakaian batik sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia oleh lembaga Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

"Surat edaran soal ini segera dibuatkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) untuk segera disampaikan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Provinsi Banten," katanya di Serang, Senin (28/9).

Atut juga mengimbau masyarakat Banten untuk menyosialisasikan baju batik terutama corak khas Banten agar makin dikenal dan menjadi pilihan.

Banten, selain mempunyai tempat bersejarah berupa situs peninggalan Kesultanan Banten,  juga mempunyai baju batik yang memiliki corak dan motif yang berkaitan dengan sejarah kesultanan dan tidak kalah dari daerah penghasil batik lainnya di Indonesia.

"Saat ini baju batik dari Banten kurang begitu dikenal masyarakat luas. Untuk itu saya berharap masyarakat Banten membantu menyosialisasikan," katanya.

Wakil Gubernur Banten HM Masduki mendukung rencana penggunaan baju batik pada 2 Oktober mendatang. "Langkah ini untuk melestarikan budaya batik sehingga tidak mudah diklaim negara lain seperti beberapa kasus sebelumnya," katanya.

Menurut Masduki, upaya Pemprov Banten melestarikan budaya batik telah dimulai dengan mewajibkan PNS menggunakan batik setiap hari Jumat sejak awal September 2009.

"Melestarikan budaya batik tidak hanya oleh aparatur pemerintahan. Masyarakat luas juga diharapkan turut serta melestarikan dan mengembangkan budaya batik Banten," kata Masduki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com