Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Beras untuk Korban Gempa Minim

Kompas.com - 07/09/2009, 19:29 WIB

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Persediaan beras yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis untuk korban gempa di masing-masing daerah minim. Akibatnya, alokasi beras dari posko bencana setempat kepada para korban gempa tidak maksimal.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Tasikmalaya, Diswana, Senin (7/9), mengatakan, korban gempa di Kabupaten Tasikmalaya mencapai 142.577 jiwa. Sebanyak 57.798 jiwa di antaranya mengungsi di tenda-tenda darurat.

Berdasarkan perhitungan kebutuhan beras per orang per hari sebanyak 4 ons maka kebutuhan beras untuk semua korban gempa selama masa tanggap darurat 14 hari sebanyak sekitar 700 ton. Sementara pemerintah daerah hanya memiliki 50 ton saja. "Itu pun sekarang tinggal tersisa 30 ton. Jumlah ini paling hanya cukup untuk tiga hari ke depan," kata Diswana.

Camat Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Sunaryo, mengungkapkan sejak terjadi gempa hingga kemarin dirinya baru mendapat alokasi beras untuk korban gempa di kecamatannya sebanyak 1,2 ton. Beras tersebut dibagi rata ke 14 desa yang ada di sana.

Padahal, di Karangnunggal terdapat 10.744 jiwa korban gempa. Sebanyak 2.205 jiwa di antaranya mengungsi. Desa mendapat rata-rata satu kwintal beras. "Itu memang tidak cukup. Tapi ya mau bagaimana lagi stok dari posko bencanannya terbatas. Sekarang saya mau ambil lagi," kata Sunaryo.

Minimnya persediaan beras untuk korban gempa pun terjadi di Kabupaten Ciamis dan Garut. Petugas piket posko bencana Kabupaten Ciamis Kartika, menuturkan, pada Minggu (6/9) persediaan beras untuk korban gempa sebanyak 21,7 ton. Setelah didistribusikan ke kecamatan-kecamatan sisanya tinggal 490 kilogram.

Kartika menambahkan, Senin (7/9) persediaan beras untuk korban gempa bertambah 80 ton. Namun, jumlah itu langsung berkurang karena sekitar 48,8 ton di antaranya langsung diambil oleh satuan pelaksana bencana tingkat kecamatan. Sisa persediaan beras itu jelas tidak cukup untuk dibagikan kepada 24.491 jiwa yang mengungsi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Sosial, dan Transmigrasi Kabupaten Garut, Elka Nurhakimah, mengatakan, ketika gempa terjadi pemerintah mempunyai stok beras untuk korban gempa sebanyak 100 ton. Setelah dipakai untuk korban gempa jumlah tersebut kini tinggal 9 ton lagi. kebutuhan beras bagi 13.000-an korban gempa di Garut selama masa tanggap darurat sebanyak 219 ton. "Karena stok beras pemerintah daerah tinggal 9 ton maka kami akan meminta lagi ke Bulog," kata Elka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com