Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngabuburit Sambil Mengenal Masjid Bersejarah

Kompas.com - 01/09/2009, 11:46 WIB

NGABUBURIT di akhir pekan nanti, barangkali bisa diisi dengan ngabuburit yang lebih "berisi". Mengenal Kampung Arab, Pekojan, sambil menyambangi beberapa masjid tua di sana boleh jadi pilihan. Jauh sebelum orang Arab tinggal di Pekojan, kawasan ini dihuni oleh orang Bengali/Koja, India. Itulah alasan kenapa nama kampung itu Pekojan karena berasal dari kata Kaja atau Khoja - asal suku yang  pertama tiba dan berdiam di kawasan itu.

Meski di masa kini kampung itu lebih banyak dihuni oleh warga Tionghoa, namun "rasa" Arab di kampung ini tak lantas meluntur. Selain masjid besar, di kawasan ini ada masjid kecil yang cukup menyita perhatian. Letaknya di tepi Kali Angke, namanya Langgar Tinggi. Masjid yang masuk dalam benda cagar budaya ini didirikan pada tahun 1829. Arsitektur masjid berlantai dua ini terbilang unik karena terdapat pilar seperti pada bangunan di Eropa dengan penyangga dan atap yang lebih mirip bangunan China.

Di jantung Pekojan, masjid besar Masjid An Nawier masih gagah berdiri. Di belakang masjid yang dibangun pada 1760  ini terbaring jasad Syarifah binti Husein Alaydrus. Dalam buku "Hadramaut dan Koloni Arab di Nusantara" tulisan Prof LWC van de Berg disebutkan, mimbar berukir mihrab di masjid ini adalah hadiah dari Sultan Pontianak pada abad 18. Tiang berjumlah 33 dengan menara  menjadi ciri khas masjid ini.

Pengalaman Warta Kota, ada yang tak kalah menarik di kampung ini, yaitu Jembatan Kambing. Jembatan itu diberi nama demikian karena kambing yang akan menuju ke tempat pemotongan harus melalui jembatan di Kali Angke itu. Meski tak seramai di masa lampau, tapi warga keturunan Arab di sekitar situ masih melanjutkan tradisi berjualan kambing.

Masjid lain yang cukup unik adalah masjid Al Anshor yang dibikin oleh orang Islam dari Malabar, India. Adolf Heuken, penulis buku sejarah Jakarta, mencatat,  kemungkinan masjid ini adalah masjid tertua di Pekojan ini. Masjid ini kemungkinan dibangun pada 1648. Sayang, pada tahun 1973 dan 1985 masjid ini direnovasi sehingga tak meninggalkan bekas arsitektur dari masa pembangunannya.

Selain Al Anshor, masjid peninggalan Islam India lainnya adalah Masjid Kampung Baru - sudah di luar Pekojan - didirikan tahun 1748. Yang tersisa kini hanya kerangka bagian pusat berbentuk persegi empat. Mimbar ukir yang pernah digunakan di sini kini disimpan di Museum Sejarah Jakarta.

Masih ada beberapa masjid dan lokasi yang bisa dijenguk di kawasan ini. Komunitas Jelajah Budaya siap menggelar acara ngabuburit ke Pekojan ini pada Minggu 6 September 2009.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com