Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh-Bangun Noordin M Top

Kompas.com - 09/08/2009, 06:12 WIB

Pascapengeboman Marriott, Noordin berpindah-pindah tempat. Akhir tahun 2003, Noordin dan Azhari sempat bersembunyi di Bandung, Jawa Barat. Kemudian pindah ke Solo, Surabaya, Blitar, Pasuruhan, Jawa Timur. Selama pelarian ini, Noordin se menikah dengan Munfiatun (istri kedua) sekitar Mei 2004. Saat dalam pelarian itu, Noordin dan Azhari juga merencanakan proyek pengeboman selanjutnya, yang lalu menyasar Kedubes Australia di Jakarta pada 9 September 2004.

Pascapeledakan Kedubes Australia, Noordin kembali berpindah-pindah persembunyian, di antaranya Solo (Laweyan), Pacet (Mojokerto), Indramayu (Jaw Barat), Pekalongan, Semarang. Selama masa pelarian itu Noordin dan Azhari menyiapkan proyek peledakan bom selanjutnya, yakni Bom Bali II. Saat peledakan itu, Noordin diduga tetap berada di Semarang.

Kemudian, pasca-Bom Bali II pada 1 Oktober 2005 dan operasi di Batu (Jawa Timur) yang menewaskan Azhari pada 9 November 2005, Noordin sempat bersembunyi di Solo, Rengasdengklok, dan Krawang (Jawa Barat), Surabaya, Wonosobo (Jawa Tengah). Sampai akhirnya polisi menyerbu di Desa Binangun (Wonosobo) 29 April 2006, Noordin lolos.

Setahun terakhir, jejak Noordin tercium di Cilacap, Jawa Tengah, dan menikahi Arina Rahmah gadis setempat, lalu di Kuningan (Jawa Barat) sebelum peledakan 17 Juli 2009. Noordin juga diduga singgah di Perumahan Puri Nusapala, Jatiasih, Bekasi, pascapeledakan.

Namun, apakah mayat Mr X hasil penyerbuan polisi selama 17 jam di Temanggung, Jawa Tengah, adalah Noordin? Lebih baik menunggu bukti ilmiah yang mengungkapnya. (SF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com