JAKARTA, KOMPAS.com - Perumahan Puri Nusa Phala, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, mendadak menjadi buah bibir. Perumahan di pinggir Kali Cikeas itu menjadi pilihan para teroris kelompok Noordin M Top sebagai safe house untuk merencanakan serangkaian aksi bom. Ahmad Fery, salah satu tersangka, mengontrak rumah di Blok D12 RT 4 RW 12. Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri mengungkapkan, berdasarkan pengakuan tersangka lain, Amir Abdillah, ada alasan khusus mengapa perumahan di kawasan Jatiasih menjadi pilihan.
"Kenapa Jatiasih, karena diperkirakan dari rumah Presiden (Puri Cikeas, Bogor) hanya sekitar 12 menit. Ini keterangan fakta yuridis, dimana sasaran tembak adalah rumah Presiden," kata Bambang, dalam keterangan persnya di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (8/8) petang.
Sebelumnya, Bambang mengatakan, berdasarkan pengakuan tersangka, Istana Presiden dan kediaman pribadi Presiden SBY di Puri Cikeas, menjadi target aksi pengeboman pada pertengahan Agustus mendatang.
"Bisa dibayangkan, kalau dalam dua minggu tidak terungkap. Pimpinan tertinggi kita menjadi target, apa perasaan kita? Apa kita ikhlas?" ujar Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.