Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Pergerakan di Dalam Rumah

Kompas.com - 08/08/2009, 09:11 WIB

TEMANGGUNG, KOMPAS.com — Meski sudah berkali-kali diledakkan dan diberondong peluru oleh aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, orang yang diduga sebagai Noordin M Top dan kawan-kawan saat ini masih bertahan di dalam rumah milik Muzahri di Dusun Beji, Desa/Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung.

Berbagai spekulasi menyebutkan, kemungkinan Noordin M Top sudah tewas atau setidaknya terluka akibat berondongan peluru. Spekulasi lain menyebutkan, Noordin masih bertahan dan menunggu polisi masuk sebelum meledakkan bom bunuh diri.

Berdasarkan pengamatan Kompas, di dalam rumah berukuran 12 x 6 meter yang sebagian besar sudah rusah diberondong dan diledakkan itu masih terlihat ada bayangan orang bergerak-gerak. Bayangan itu terlihat samar-samar dari kejauhan lewat sebuah jendela yang kacanya sudah hancur diberondong polisi. Sebab, wartawan memang tidak bisa mendekat ke rumah tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, aparat Densus 88 berkali-kali melakukan peledakan dan berondongan tembakan, serta mengimbau orang-orang yang berada di dalam rumah itu segera keluar menyerahkan diri. Akan tetapi, imbaaun itu tak ditanggapi.

Informasi yang berkembang menyebutkan, sejumlah petugas sempat menanyai siapa yang ada di dalam dan diperoleh jawaban bahwa ia adalah Noordin M Top dengan suara agak merintih kesakitan. Meski begitu, belum ada keterangan resmi yang memastikan bahwa salah satu orang yang bersembunyi di rumah itu adalah pasti Noordin, buron nomor wahid polisi Indonesia.

Ledakan dan tembakan aparat Densus itu sendiri merusak sebagian besar bangunan rumah di pinggiran dusun itu, terutama di sisi barat. Dengan demikian, Noordin dan kawan-kawan saat ini hanya bisa berlindung di bagian tengah rumah sisi timur yang juga sudah pecah kacanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com