Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahasa di "Blog" Bukan Gaya Noordin M Top

Kompas.com - 30/07/2009, 09:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Orang yang mengaku Noordin M Top menulis pengakuan di blog. Dia mengaku, kelompoknya meledakkan Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton karena sering dipakai sebagai tempat berkumpulnya intelijen ekonomi Amerika Serikat dan tempat menginap pemain Manchester United.

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono meyakini, blog tersebut bukan dibuat oleh Noordin. "Gaya bahasa dalam blog berbeda dengan gaya Noordin. Saya bisa katakan, itu bukan buatan dia," kata Hendro, Rabu (29/7).

Menurut dia, kelompok teroris baru mengeluarkan pernyataan terbuka ketika berada di atas angin. "Sementara itu, Noordin sekarang kan dalam posisi terjepit karena terus diburu aparat keamanan di berbagai tempat. Noordin, yang saat ini tengah berada di tempat persembunyian, kecil kemungkinan mengambil risiko membuat pernyataan di internet," katanya.

Belum diketahui tulisan di blog bertanggal 26 Juli 2009 tersebut dibuat Noordin dan kelompoknya atau perbuatan orang iseng. Mabes Polri akan melakukan penelusuran untuk menguji validitasnya.

"Yang pasti, Polri akan terus melakukan penyidikan terhadap kasus pengeboman itu dengan mendasarkan pada pembuktian ilmiah atau scientifict criminal investigation," ujar Wakadiv Humas Brigjen Sulistyo Ishak.

Adapun  pengamat telematika, Roy Suryo, mengatakan, blog tersebut dimuat dalam website arrahmah.com yang pernah merilis foto-foto tiga terpidana mati kasus Bom Bali I (Imam Samudera, Ali Ghufron, dan Amrozi) setelah menjalani eksekusi. Oleh karena itu, pengelola situs itu diduga punya hubungan dekat dengan kelompok Jemaah Islamiyah (JI).

"Menurut saya, blog berisi pernyataan itu jadi menarik perhatian karena dimuat di website arrahmah.com. Oleh karena itu, perlu diteliti lebih dalam lagi karena secara teknologi, bisa dilacak," katanya.

Saat pengeboman, di JW Lounge (Restoran Syailendra), JW Marriott, berlangsung breakfast meeting sejumlah eksekutif bisnis perusahaan minyak dan gas, di antaranya Presiden Direktur PT Holcim Indonensia Tbk Timothy Mackay, Patrick Foo (Ael Indonesia), Edward Thiessen (Alstom Power), Pedro Sole (Alstom Power), David Potter (PT Freeport Indonesia), dan Andy Cobham (Hill&Associates).

Selain itu, hadir pula Kevin Moore (Husky Energy), Mariko Yoshihara (JAC Indonesia), Noke Kiroyan (Kiroyan Partners), Roy Widosuwito (Perfetti Van Melle Indonesia), Nathan Verity (Verity HR), James Castle (Castle Asia), dan Max Boon (Castle Asia).

International Crisis Group (ICG) dalam analisis terbarunya menyatakan, pengebom memang menyasar kelompok eksekutif bisnis  berkewarganegaraan asing  yang melakukan pertemuan di tempat tersebut. Manakala muncul korban dari kelompok tersebut, efek internasionalnya jauh lebih besar daripada orang asing biasa, seperti pada bom Bali I dan Bali II. "Bisa jadi benar, tapi belum bisa dipastikan kebenarannya. Sebelumnya pernah ada juga situs serupa, yaitu anshar.net," ujar Direktur ICG Sidney Jones.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com