JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum (KPU) Suripto Bambang Setyadi mengatakan, KPU tidak terlalu terpengaruh dengan kemungkinan bahwa KPU akan diduduki oleh sekelompok orang tak dikenal, seperti yang disebutkan Presiden SBY dalam pidato kemarin, Jumat (17/7).
Pidato di Istana Negara ini merupakan respons SBY terhadap peristiwa ledakan bom di Hotel JW Mariott dan Ritz-Carlton Jumat pagi kemarin.
"Kita biasa saja kerja. Lihat saja," tutur Suripto ketika baru memasuki halaman KPU, Sabtu (18/7) siang.
Menurut Suripto, pihak Sekjen juga belum berniat untuk menambah personel petugas keamanan yang berjaga di KPU. Sebelumnya, menurut Wakapolsek Senen AKP Marsum, jumlah petugas yang berjaga berjumlah 128 personel Brimob.
"Sudah cukuplah pengamanannya. Ya paling pengamanan di pintu masuk lewat detektor diketatkan lagi," lanjut Suripto.
Kemarin, Presiden SBY dalam pidatonya mengatakan bahwa peristiwa bom kemarin terkait hasil pilpres. Ke depannya, teror-teror masih akan mungkin terjadi dan ada upaya pula untuk menduduki KPU dan menggagalkan hasil pemilu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.