Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FID: Jangan Hanya Pernyataan, Tangkap Pelaku Bom Kuningan

Kompas.com - 17/07/2009, 17:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Forum Indonesia Damai (FID) mengecam pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai dua bom di Mega Kuningan. Menurut LSM ini, pernyataan SBY bisa menjadi pemicu kekerasan lain.

"Saya mengecam keras pernyataan SBY. Pernyataan SBY yang sumir bisa menjadi pemicu kekerasan lain," kata Fajroel Rachman dalam Konferensi Pers FID, di Kantor Kontras, Jakarta, Jumat (17/7).

Menurut Fajroel, pernyataan SBY yang menyebut pelaku bom Kuningan sebagai "teroris bentuk lain", "orang yang terbiasa melakukan pembunuhan dan penculikan", serta "orang yang bebas dari jerat hukum", tidaklah tepat diucapkan oleh seorang presiden. "Jikalau sudah tahu, bukan mengeluarkan pernyataan sumir, tapi tangkap pelakunya," tambah Fajroel.

Dikatakannya, pernyataan SBY yang sumir ini hanya membuat orang menjadi khawatir dan saling mencurigai.

Pada kesempatan yang sama, FID juga mengecam pelaku pelaku bom Kuningan tersebut. Istri almarhum Munir, Suciwati menyebut para pelaku bom sebagai  "tidak pernah menjunjung hak asasi manusia."

Suciwati juga mendesak pemerintah untuk segera mengusut tuntas masalah ini. "Jangan cuma indikasi, tapi tangkap pelakunya, karena ini adalah tragedi yang sangat mempermalukan bangsa," tegas Suciwati.

Dalam konferensi pers ini, Forum Indonesia Damai, yang diwakili antara lain oleh Usman Hamid, Romo Sandiawan, Suciwati, Fajroel Rachman, dan Patra M Zen, menyampaikan rasa duka yang sedalam-dalamnya bagi para korban dan keluarga korban.

FID juga menyampaikan sikapnya untuk mendesak pemerintah melakukan pengusutan tuntas dan cepat untuk mengejar pelaku, menuntut proses penyelidikan, penyidikan, maupun pengadilan nantinya tetap menjunjung tinggi prinsip hukum yang adil dan hak asasi manusia, serta mengimbau kepada semua pihak untuk menyelamatkan demokrasi Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com