Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Infeksi Jadi Alasan Korban Bom Dibawa ke Singapura

Kompas.com - 17/07/2009, 15:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketakutan bakal terjangkit infeksi menjadi alasan pengiriman dua korban bom Mega Kuningan ke Singapura. Pertimbangan ini disampaikan pihak keluarga kedua korban Adrianto dan David Potter, yang disebut-sebut sebagai dua petinggi PT Freeport Indonesia.

Keterangan ini disampaikan HS Dillon yang merupakan kenalan dekat kedua korban. Dillon yang ditemui, Jumat (17/7) sore, menyatakan mengantarkan dua temannya itu ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng.

Menurut rencana, rombongan itu akan berangkat ke Singapura menjelang petang nanti. Tak satu pun anggota keluarga ataupun rekan David bersedia memberi keterangan perihal kondisi David dan Adrianto dan pekerjaan mereka.

David disebut-sebut menjadi salah satu pejabat di PT Freeport Indonesia. Adapun Adrianto adalah mantan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia. Adrianto mengalami luka bakar di bagian muka dan patah di bagian tangan, sementara David mengalami luka bakar di dada dan patah salah satu kakinya. Muka Adrianto tampak dibalut perban.

"Ya karena takut terjadi infeksi maka keluarga memutuskan membawa imereka berobat ke Singapura," ujar Dillon yang sempat menjenguk dua rekannya itu di IGD RS Medistra.

Keduanya berada di Hotel Ritz-Carlton Kuningan untuk sarapan lalu bertemu dengan Jim Castle, seorang konsultan bisnis. Saat sarapan itulah tiba-tiba bom meledak dan melukai mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com