JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa ledakan yang terjadi di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (17/7), merupakan pemboman yang dilakukan oleh jaringan teroris.
"Hari ini adalah titik hitam dalam sejarah kita.... Pemboman dilakukan oleh kaum teroris. Aksi terorisme ini dilakukan oleh jaringan teroris meskipun belum tentu kelompok yang dikenal selama ini," kata Presiden dalam pernyataan kenegaraan yang disampaikan di Kantor Presiden, Kompleks Istana Jakarta, Jumat.
Presiden terlihat penuh emosi saat menyampaikan pernyataan ini. Terlihat beberapa kali Presiden menghela napas dan memberikan tekanan pada kalimat-kalimatnya. Menurut Presiden, peristiwa ini berdampak besar bagi Indonesia yang dalam lima tahun ini berada dalam kondisi stabil, baik politik maupun keamanan. Indonesia yang tengah tumbuh baik dari sisi ekonomi, politik, dan citra internasional, seperti diempaskan kembali ke belakang dengan peristiwa ini.
"Kejadian ini yang sangat merusak keamanan dan kedamaian di negeri ini juga terjadi ketika rakyat sungguh menginginkan suasana yang aman, tenang, dan damai, dan justru rakyat juga ingin agar kita segera bersatu membangun kembali negara kita untuk kepentingan rakyat Indonesia," ucap Presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.