Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Ledakan Bom Marriott Tahun 2003

Kompas.com - 17/07/2009, 10:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua ledakan mengguncang Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jumat (17/6). Padahal, Hotel Ritz-Carlton akan dipakai menginap rombongan pemain Manchester United yang sedang melakukan tur ke Indonesia.

Kejadian serupa pernah dialami Hotel JW Marriott pada 5 Agustus 2003. Saat itu, sekitar pukul 12.44, terjadi ledakan yang berasal dari bom bunuh diri menggunakan mobil Toyota Kijang bernomor polisi B 7462 ZN yang dikendarai Asmar Latin Sani.

Ledakan bom di Hotel JW Marriott tahun 2003 dipicu melalui sebuah telepon seluler yang ditemukan di TKP.

Ledakan tersebut menewaskan 14 orang dan 156 korban luka-luka. Para korban segera dilarikan ke rumah sakit antara lain RS MMC Kuningan, RS Medistra, RS Jakarta, RS Mintohardjo, dan RS Cipto Mangunkusumo.

Kapolda Metro Jaya saat itu Irjen Makbul Padmanegara, dan Kepala Kepolisian RI saat itu, Jenderal Polisi Da'i Bachtiar, mengatakan, ledakan bom di depan Marriott itu mirip dengan ledakan di Bali.

"Di tempat kejadian perkara (TKP), terdapat lubang lebar, ditemukan rangka mobil Kijang, mesin yang terlempar, radiator, dan bagian setir yang terlempar. Mirip bom Bali, yaitu bom meledak bersama mobil," kata Da'i seusai sidang kabinet, Selasa 5 Agustus 2003 malam.

Hotel JW Marriott sendiri berlokasi di kawasan segitiga emas, dekat dengan kompleks pejabat di Jalan Denpasar dan kompleks kedutaan besar (kedubes) asing. Di Menara Rajawali samping Hotel JW Marriott, misalnya, terdapat kantor Kedubes Finlandia, Swedia, Norwegia, dan Peru. Sekitar 200 meter dari Marriott terdapat Kedubes RRC.

Bom tahun 2003 terjadi saat banyak orang makan siang. Ledakan yang terjadi sangat dahsyat, memecahkan kaca-kaca jendela di gedung-gedung di sekitarnya. Sejumlah saksi mata yang ditemui di sekitar lokasi kejadian dan di rumah sakit melukiskan ledakan saat itu sangat kuat.

Dalam catatan Kompas.com, ledakan bom JW Marriott tahun 2003 merupakan ledakan kelima dalam tahun itu. Empat ledakan bom sebelumnya terjadi di lobi Wisma Bhayangkara, di belakang Gedung PBB, Bandara Soekarno-Hatta, dan halaman Gedung MPR/DPR. Sejak terjadi ledakan bom yang berulang-ulang di DKI Jakarta dan sekitarnya, ledakan bom kali ini termasuk cukup besar dengan korban tewas sedikitnya enam orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com