JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Departemen Organisasi Kaderisasi dan Kepemudaan DPP Partai Golkar, yang selama ini dikenal sebagai Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Pasangan JK-Win, Yuddy Chrisnandy, tanpa diduga meminta restu Ketua Umum DPP Partai Golkar Muhammad Jusuf Kalla untuk menjadi calon Ketua Umum DPP Partai Golkar. Bahkan, Yuddy juga terang-terangan minta dukungan dari pengurus DPP Partai Golkar lainnya.
Permintaan restu itu disampaikan Yuddy di tengah-tengah rapat pleno DPP Partai Golkar di Gedung DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (15/7) sore.
Demikian terungkap dari informasi yang diterima Kompas dari kalangan orang dalam Partai Golkar yang mengikuti rapat, saat menunggu rapat pleno DPP Partai Golkar, Rabu sore. Rapat diselenggarakan tertutup dan hanya dihadiri oleh anggota DPP Partai Golkar yang berjumlah 33 orang.
Sebelum rapat dimulai, Yuddy membagi-bagikan dua lembar visi politiknya yang banyak disebut sebagai wacana menjelang Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar pada Oktober mendatang.
Lembaran visi politik Yuddy diberi judul "Tantangan Internal dan Eksternal Partai Golkar, Solusi Menuju Kebangkitan Partai Golkar". Visi itu berupa lima tantangan internal Partai Golkar dan lima tantangan eksternalnya. Salah satu tantangan internal Partai Golkar adalah lemahnya idealisme dan menguatnya budaya pragmatisme di tubuh Partai Golkar. Sedangkan tantangan eksternalnya di antaranya adalah dislokasi sosial dari aktivitas partai ke entrepreneur serta krisis identitas dan ideologi kepercayaan rakyat kepada partai politik.
Untuk menyelamatkan Partai Golkar, Yuddy memberikan usulan di antaranya perlunya reformasi, revitalisasi dan regenerasi serta optimalisasi potensi generasi muda dengan komposisi 70 persen anak muda Partai Golkar.
Partai Golkar juga diusulkan membangun kekuatan sosial baru, yakni lapisan dalam masyarakat yang sadar hakikat perjuangan politik dan memiliki kepercayaan terhadap partai untuk memperjuangkan kesejahteraan serta keadilan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.