Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imparsial: Kekerasan di Papua Dilakukan oleh Profesional

Kompas.com - 14/07/2009, 18:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Lembaga pemantau Hak Asasi Manusia (HAM),  Imparsial, menilai aksi kekerasan yang terjadi sejak tiga hari yang lalu di Papua dan telah menewaskan dua orang dilakukan oleh oknum-oknum yang sudah terlatih dan profesional.

Demikian disampaikan Koodinator HAM Imparsial Al Araf dalam konferensi pers menyikapi peningkatan eskalasi kekerasan yang terjadi di Papua pasca pilpres, Selasa (14/7) di kantor Imparsial, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

Menurut analisis Al Araf, tindakan kekerasan ini dilakukan secara sistematis dan terencana. Para pelakunya sudah sangat ahli dalam menggunakan senjata api dan memahami kondisi medan setempat.

"Jelas mereka sangat profesional dan ahli dalam hal kekerasan semacam ini. Kondisi medan di sana sangat sulit dan pengamanan di Freeport sangat ketat. Jadi mereka pasti sudah terlatih secara khusus untuk melakukan kekerasan ini," ungkap Al Araf.

Dengan kondisi korban seperti itu, menurut Al Araf, pelakunya bisa jadi adalah penembak jitu yang sudah memiliki sasaran target yang jelas. "Senjata yang digunakan jelas bukan senjata tradisional yang sudah tua. Mungkin mereka menggunakan semacam sniper," tambahnya,

Menurut Al Araf, situasi keamanan di Papua sangat ketat semenjak masa pilpres kemarin. Jika tindakan hanya dilakukan secara spekulatif, kekerasan semacam ini tidak akan berkelanjutan dan korban tidak akan terus berjatuhan.

"Saya tidak bisa memastikan siapa pelakunya. Tapi menurut saya, kecil kemungkinan dilakukan oleh OPM. Kelompok OPM itu sudah sangat lemah. Senjata yang dipergunakan pun masih tradisional. Sulit untuk mengimbangi jumlah pasukan keamanan yang ada," tandas Al Araf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com