Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidur Lelap Cegah Anak Obesitas

Kompas.com - 04/07/2009, 15:32 WIB

KOMPAS.com - Fakta mengejutkan yang ditemukan adalah: kurang tidur di masa kecil cenderung menyebabkan obesitas di masa dewasa. Penelitiannya dilakukan oleh Universitas Otago, Dunedin, Selandia Baru, yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics belum lama ini. Riset tersebut melibatkan lebih dari seribu orang yang dipantau sejak lahir hingga berusia 32 tahun.  

Tentu saja, kurangnya waktu tidur di masa kanak-kanak bukan satu-satunya penyebab obesitas. Ada juga faktor genetik (jika kedua orangtua yang obesitas, kemungkinan 80% akan menghasilkan anak obesitas, jika salah satu orangtua obesitas, kemungkinan 40% anaknya obesitas), kurang gerak dan olahraga, serta konsumsi makanan yang tidak bijak. Namun, kurang tidur di masa kecil terbukti paling dominan menyebabkan seseorang mengalami obesitas di kemudian hari.

Bagaimana hal itu dapat terjadi? Rupanya, anak yang kurang tidur cenderung mengalami kelelahan sepanjang hari. Akibatnya ia enggan melakukan kegiatan aktif, sehingga kalori yang masuk ke dalam tubuhnya tidak terbakar sempurna, dan ditimbun sebagai lemak.
Kurangnya waktu tidur juga menyebabkan produksi ghrelin dalam tubuhnya jadi lebih tinggi, sementara produksi leptin-nya lebih rendah. Ghrelin adalah hormon yang memicu meningkatnya nafsu makan, sedangkan sebaliknya, leptin adalah hormon penghambat keinginan untuk makan. Apabila kandungan ghrelin dalam tubuh anak tinggi, ia cenderung merasa lapar terus. Ditambah lagi, leptin anak yang kurang tidur menjadi rendah, sehingga tidak ada hormon yang membatasi keinginan makan berlebihan.

Robert John Hancox, peneliti senior dalam tim riset tersebut lantas mengingatkan para orangtua untuk mulai mengatur pola tidur malam anak dengan baik. Sebab penting disadari, kekeliruan pola tidur anak akan membawa konsekuensi seumur hidup. Untuk itu, para ahli merekomendasikan tidur bayi selama 10,5-18 jam/hari, anak 1-3 tahun 12-14 jam/hari, anak 3-5 tahun 11-13 jam/hari, anak 5-12 tahun 10-11 jam/hari, sedangkan remaja disarankan tidur 8,5-9,5 jam semalam.  

 

(Marfuah Panji Astuti, Dedeh Kurniasih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com